Wednesday, 13 January 2016

Minyak Zaitun yang Anda Beli Kemungkinan Palsu

Minyak Zaitun yang Anda Beli Kemungkinan PalsuIlustrasi minyak zaitun. (CNN Indonesia/Pixabay/Margenauer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah laporan terbaru dari tayangan 60 Minutes di CBS menyoroti “agromafia,” sebuah bisnis senilai US$16 miliar per tahun. Bisnis itu membuat minyak zaitun, wine, dan keju kualitas rendah dijual sebagai produk makanan mewah.

Untuk mengatasi masalah itu, aparat hukum Italia tengah menggalakkan divisi penipuan makanan. Divisi ini mempekerjakan 60 pencicip makanan yang dapat menemukan minyak yang telah dicampur minyak bunga matahari atau minyak canola.

Dalam dua tahun terakhir, divisi penipuan makanan telah menyita 59.000 ton makanan, sebagian terkontaminasi pelarut atau pestisida.

Keuntungan produk pangan mewah ini bisa gila-gilaan. Minyak zaitun extra virgin, yang dibuat dari pengepresan pertama zaitun, dapat dijual seharga US$50 per galon, sedangkan yang palsu hanya seharga US$7. Selisihnya, menurut koresponden CBS News Bill Whitaker, tiga kali lebih tinggi dari kokain.

Aparat menemukan mozzarella diputihkan dengan deterjen, dan seafood yang sudah busuk ditutupi dengan asam sitrat.

Wartawan yang bermukim di Italia, Tom Mueller, sudah sejak 2007 menulis tentang penipuan minyak zaitun. Dia memperkirakan separuh minyak ziatun extra virgin di pasar-pasar swalayan Italia berlabel salah. Di Amerika Serikat, persentasenya mencapai 75 hingga 80 persen.

Apa yang dapat dilakukan konsumen agar tak tertipu? Produser 60 Minutes Guy Campanile menyarankan agar memeriksa labelnya. Nama kota spesifik di kawasan produksi zaitun, seperti Sicilia atau Puglia, merupakan pertanda baik, demikian pula tanggal produksi. Minyak zaitun adalah sari buah esensial, karenanya Anda tak mau mengkonsumsi jika sudah basi.

Pilihan lain yang dapat dipertimbangkan adalah minyak zaitun California, karena mudah didapat saat buah ini mudah dan segar.

No comments:

Post a Comment