Virus Zika menyebar luas di kalangan wanita hamil di Kolombia. (REUTERS/Josue Decavele)
Jakarta, CNN Indonesia -- Institusi Kesehatan Nasional Kolombia melaporkan sebanyak 2116 wanita hamil di Kolombia positif terinfeksi virus zika.
Virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepti itu bisa berakibat fatal bagi ibu hamil karena menyebabkan bayi yang dilahirkan menderita mikrosefali, yakni gangguan perkembangan pada otak bayi sehingga ukuran kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal.
Hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan bagi virus zika.
Kolombia mencatat terdapat 20297 kasus penyakit akibat virus zika, sekitar 2116 diantaranya adalah wanita hamil. Meskipun demikian, belum ada laporan kasus mikrosefali ataupun kematian akibat virus tersebut di Kolombia.
Institusi Kesehatan Nasional Kolombia menyebut, sebanyak 37,2% wanita hamil yang terpapar virus zika, berdomisili di provinsi Norte de Santander, tidak jauh dari perbatasan Venezuela.
Data sebelumnya menyebutkan bahwa Kolombia hanya punya 13500 kasus virus zika dan 560 diantaranya adalah wanita hamil. Hal tersebut menunjukkan betapa cepatnya zika menyebar dalam hitungan bulan.
Kasus luar biasa virus zika terjadi di 23 negara dan kawasan di Benua Amerika. Saat ini, para peneliti tengah bekerja cepat mencari vaksin bagi virus yang termasuk dalam kelompok flavovirus tersebut.
Berkaitan dengan mikrosefali dan virus zika, pemerintah Kolombia mengeluarkan peraturan baru bahwa wanita hamil yang positif terinfeksi virus zika, harus melakukan aborsi. Padahal, Kolombia sendiri melarang praktik aborsi kecuali untuk alasan medis atau jika janin diketahui memiliki kecacatan yang fatal.
Sayangnya, kebanyakan wanita hamil dengan virus zika, hidup jauh dari kota besar. Mereka mengeluhkan sulitnya mencari penyedia jasa aborsi legal.
Selain itu, pemerintah Kolombia juga mengimbau warganya agar menunda kehamilan selama tujuh hingga delapan bulan ke depan, untuk menghindari infeksi.
Otoritas Kolombia memprediksi kasus virus zika akan bertambah hingga 700 ribu kasus.
Brasil adalah negara di benua Amerika dengan wabah virus zika terparah. Setidaknya 3700 kasus mikrosefali tercatat di Brasil dan diduga kuat terkait dengan virus zika.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sekitar 4 juta orang di benua Amerika bisa jadi terinfeksi zika
Virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepti itu bisa berakibat fatal bagi ibu hamil karena menyebabkan bayi yang dilahirkan menderita mikrosefali, yakni gangguan perkembangan pada otak bayi sehingga ukuran kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal.
Hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan bagi virus zika.
Kolombia mencatat terdapat 20297 kasus penyakit akibat virus zika, sekitar 2116 diantaranya adalah wanita hamil. Meskipun demikian, belum ada laporan kasus mikrosefali ataupun kematian akibat virus tersebut di Kolombia.
Institusi Kesehatan Nasional Kolombia menyebut, sebanyak 37,2% wanita hamil yang terpapar virus zika, berdomisili di provinsi Norte de Santander, tidak jauh dari perbatasan Venezuela.
Data sebelumnya menyebutkan bahwa Kolombia hanya punya 13500 kasus virus zika dan 560 diantaranya adalah wanita hamil. Hal tersebut menunjukkan betapa cepatnya zika menyebar dalam hitungan bulan.
Kasus luar biasa virus zika terjadi di 23 negara dan kawasan di Benua Amerika. Saat ini, para peneliti tengah bekerja cepat mencari vaksin bagi virus yang termasuk dalam kelompok flavovirus tersebut.
Berkaitan dengan mikrosefali dan virus zika, pemerintah Kolombia mengeluarkan peraturan baru bahwa wanita hamil yang positif terinfeksi virus zika, harus melakukan aborsi. Padahal, Kolombia sendiri melarang praktik aborsi kecuali untuk alasan medis atau jika janin diketahui memiliki kecacatan yang fatal.
Sayangnya, kebanyakan wanita hamil dengan virus zika, hidup jauh dari kota besar. Mereka mengeluhkan sulitnya mencari penyedia jasa aborsi legal.
Selain itu, pemerintah Kolombia juga mengimbau warganya agar menunda kehamilan selama tujuh hingga delapan bulan ke depan, untuk menghindari infeksi.
Otoritas Kolombia memprediksi kasus virus zika akan bertambah hingga 700 ribu kasus.
Brasil adalah negara di benua Amerika dengan wabah virus zika terparah. Setidaknya 3700 kasus mikrosefali tercatat di Brasil dan diduga kuat terkait dengan virus zika.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sekitar 4 juta orang di benua Amerika bisa jadi terinfeksi zika
No comments:
Post a Comment