Jakarta, CNN Indonesia -- Rasa yang lezat dan kemampuannya menaikkan mood membuat cokelat sulit untuk ditolak.
Namun jika Anda bukan konsumen tetap cokelat, bisa jadi ada beberapa manfaat kesehatan yang tidak Anda dapatkan dari bahan makanan ini. Will Clower, PhD menuliskan manfaat cokelat, bahkan dari sisi yang belum pernah Anda ketahui, dalam buku Eat Chocolate, Lose Weight, seperti dilansir Rodale’s Organic Life.
“Mengingat adanya budaya sehat makan cokelat secara teratur dan sering serta belum ada penelitian yang membantah efek kesehatan cokelat yang tinggi kadar cocoa,” ujarnya, “Tampaknya logis bahwa kita seharusnya makan cokelat setiap hari, layaknya vitamin yang lezat.”
Tentu saja, yang dimakan mestilah cokelat yang tepat. Bukan permen cokelat di rak minimarket. Manfaat kesehatan terbesar didapat dari cokelat hitam (dark chocolate) dengan kadar cocoa 70 persen, atau lebih.
Apa saja kegunaannya? Di samping reputasi cokelat sebagai afrodisiak dan dapat meningkatkan mood sementara, ada tujuh alasan mengapa Anda sebaiknya makan cokelat setiap hari.
1. Membuat kulit lebih sehat
Penelitian membuktikan makan cokelat yang kaya antioksidan membuat kulit lebih lembut, tidak cepat kering, dan lebih tahan terhadap sengatan matahari. Di dalam European Journal of Nutrition tertulis, makan cocoa secara terus menerus selama 12 pekan mempertahankan kelembapan kulit hingga 25 persen.
2. Gigi lebih sehat
Gula di dalam permen cokelat membuat gigi membusuk. Nah, cocoa justru melindungi gigi. Sekam biji cokelat mengandung senyawa antibakteri yang menghambat pembentukan plak dan biofilm, tempat berkembangnya bakteri penyebab gigi berlubang.
Dalam penelitian terhadap anak-anak India yang selama empat hari tidak menyikat gigi, sekali berkumur dengan pencuci mulut berbasis cocoa, plak berkurang hingga nyaris 50 persen dan 21 persen bakteri mati.
3. Mengurangi keinginan ngemil
Cocoa kaya serat dan protein. Sebatang cokelat hitam berukuran standar mengandung 4 gram serat dan 8-9 gram protein. Sedangkan satu sendok makan bubuk cocoa mengandung 4 gram serat dan 1 gram protein.
Namun ada fakta menarik lain tentang cokelat. Peneliti dari Belanda menemukan bahwa orang yang mencium aroma cokelat hitam berkadar 85 persen ternyata tingkat nafsu makan mereka turun hingga separuh.
Mencium aroma cokelat, menurut peneliti, merangsang produksi hormon antilapar yang disebut ghrelin, dan efeknya akan melekat terus selama satu jam.
4. Jantung lebih sehat
Cokelat kerap dituduh mengandung mentega cokelat yang tinggi kadar lemak jenuh. Namun ternyata, seperti lemak jenuhnya berbentuk lain, seperti minyak kelapa, mentega cokelat baik untuk tubuh.
Sepertiga lemak dalam mentega cokelat adalah asam stearat, yang oleh hati diubah jadi lemak tak jenuh tunggal (monosaturated fat) yang tak sehat, disebut asam oleat. Asam oleat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Juga beberapa senyawa antiinflamasi dalam cocoa membantu melawan inflamasi vaskuler kronik, meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah dan menjaga trombosit agar tak saling lengket dan menyumbat dinding arteri. Semua itu dapat jadi penyebab sakit jantung.
5. Menajamkan fokus
Studi citra resonansi magnetik menunjukkan bahwa cokelat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus.
Konsumsi sejumlah kecil flavanol selama lima hari dapat melancarkan aliran darah ke otak pada orang dewasa yang melakukan pekerjaan kognitif.
6. Mengurangi kecemasan
Stres mendorong tubuh memproduksi kortisol yang memicu akumulasi lemak di sekeliling organ abdominal yang dapat menyebabkan depresi, sakit jantung, dan stroke.
Dari penelitian pada 2009 diketahui bahwa orang yang makan 40 gram cokelat setiap hari selama dua pekan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam sistem tubuh mereka dibanding pada awal penelitian.
Penelitian lain setahun kemudian menunjukkan, setelah lebih dari 30 hari, orang yang makan cokelat setiap hari kadar kecemasannya 10 persen lebih rendah. Mereka pun merasa 10 persen lebih tenang dibanding sebelumnya saat awal penelitian.
7. Olahraga lebih efektif
Cokelat membantu meningkatkan kadar energi pra-olahraga, menambah energi saat berolahraga, dan mengurangi nyeri pasca-olahraga.
Katekin dan epikatekin cokelat, yakni dua jenis antioksidan, meningkatkan penyerapan gizi otot dan mengubahnya jadi energi.
Dalam sebuah penelitian, antioksidan energi ini memproduksi 30 persen lebih zat “tahan lelah” dalam hewan percobaan setelah dua pekan mengkonsumsi cokelat terus menerus.
Letakkan beberapa potong cokelat hitam seukuran ibu jari di atas lidah Anda dan biarkan meleleh.
Kunci untuk mendapat semua manfaat tersebut adalah konsistensi, tulis Dr. Clower. Dia merekomendasikan makan 40 gram cokelat sehari selama setidaknya delapan pekan. Cokelat ini dipotong-potong jadi delapan keping 5 gram (kira-kira seukuran ibu jari). Letakkan di atas lidah dan biarkan meleleh perlahan.
Jika tak suka cokelat hitam, bisa tambahkan bubuk cokelat dalam ukuran setara. Namun ingat, bukan cokelat bubuk olahan ala Belanda, karena jenis ini rendah kadar antioksidan. Tambahkan biji cokelat (kakao) yang bentuknya seperti cokelat keping bebas gula ke dalam hidangan. Lima gram setara satu sendok teh.
Namun jika Anda bukan konsumen tetap cokelat, bisa jadi ada beberapa manfaat kesehatan yang tidak Anda dapatkan dari bahan makanan ini. Will Clower, PhD menuliskan manfaat cokelat, bahkan dari sisi yang belum pernah Anda ketahui, dalam buku Eat Chocolate, Lose Weight, seperti dilansir Rodale’s Organic Life.
“Mengingat adanya budaya sehat makan cokelat secara teratur dan sering serta belum ada penelitian yang membantah efek kesehatan cokelat yang tinggi kadar cocoa,” ujarnya, “Tampaknya logis bahwa kita seharusnya makan cokelat setiap hari, layaknya vitamin yang lezat.”
Tentu saja, yang dimakan mestilah cokelat yang tepat. Bukan permen cokelat di rak minimarket. Manfaat kesehatan terbesar didapat dari cokelat hitam (dark chocolate) dengan kadar cocoa 70 persen, atau lebih.
Apa saja kegunaannya? Di samping reputasi cokelat sebagai afrodisiak dan dapat meningkatkan mood sementara, ada tujuh alasan mengapa Anda sebaiknya makan cokelat setiap hari.
1. Membuat kulit lebih sehat
Penelitian membuktikan makan cokelat yang kaya antioksidan membuat kulit lebih lembut, tidak cepat kering, dan lebih tahan terhadap sengatan matahari. Di dalam European Journal of Nutrition tertulis, makan cocoa secara terus menerus selama 12 pekan mempertahankan kelembapan kulit hingga 25 persen.
2. Gigi lebih sehat
Gula di dalam permen cokelat membuat gigi membusuk. Nah, cocoa justru melindungi gigi. Sekam biji cokelat mengandung senyawa antibakteri yang menghambat pembentukan plak dan biofilm, tempat berkembangnya bakteri penyebab gigi berlubang.
Dalam penelitian terhadap anak-anak India yang selama empat hari tidak menyikat gigi, sekali berkumur dengan pencuci mulut berbasis cocoa, plak berkurang hingga nyaris 50 persen dan 21 persen bakteri mati.
3. Mengurangi keinginan ngemil
Cocoa kaya serat dan protein. Sebatang cokelat hitam berukuran standar mengandung 4 gram serat dan 8-9 gram protein. Sedangkan satu sendok makan bubuk cocoa mengandung 4 gram serat dan 1 gram protein.
Namun ada fakta menarik lain tentang cokelat. Peneliti dari Belanda menemukan bahwa orang yang mencium aroma cokelat hitam berkadar 85 persen ternyata tingkat nafsu makan mereka turun hingga separuh.
Mencium aroma cokelat, menurut peneliti, merangsang produksi hormon antilapar yang disebut ghrelin, dan efeknya akan melekat terus selama satu jam.
4. Jantung lebih sehat
Cokelat kerap dituduh mengandung mentega cokelat yang tinggi kadar lemak jenuh. Namun ternyata, seperti lemak jenuhnya berbentuk lain, seperti minyak kelapa, mentega cokelat baik untuk tubuh.
Sepertiga lemak dalam mentega cokelat adalah asam stearat, yang oleh hati diubah jadi lemak tak jenuh tunggal (monosaturated fat) yang tak sehat, disebut asam oleat. Asam oleat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Juga beberapa senyawa antiinflamasi dalam cocoa membantu melawan inflamasi vaskuler kronik, meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah dan menjaga trombosit agar tak saling lengket dan menyumbat dinding arteri. Semua itu dapat jadi penyebab sakit jantung.
5. Menajamkan fokus
Studi citra resonansi magnetik menunjukkan bahwa cokelat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus.
Konsumsi sejumlah kecil flavanol selama lima hari dapat melancarkan aliran darah ke otak pada orang dewasa yang melakukan pekerjaan kognitif.
6. Mengurangi kecemasan
Stres mendorong tubuh memproduksi kortisol yang memicu akumulasi lemak di sekeliling organ abdominal yang dapat menyebabkan depresi, sakit jantung, dan stroke.
Dari penelitian pada 2009 diketahui bahwa orang yang makan 40 gram cokelat setiap hari selama dua pekan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam sistem tubuh mereka dibanding pada awal penelitian.
Penelitian lain setahun kemudian menunjukkan, setelah lebih dari 30 hari, orang yang makan cokelat setiap hari kadar kecemasannya 10 persen lebih rendah. Mereka pun merasa 10 persen lebih tenang dibanding sebelumnya saat awal penelitian.
7. Olahraga lebih efektif
Cokelat membantu meningkatkan kadar energi pra-olahraga, menambah energi saat berolahraga, dan mengurangi nyeri pasca-olahraga.
Katekin dan epikatekin cokelat, yakni dua jenis antioksidan, meningkatkan penyerapan gizi otot dan mengubahnya jadi energi.
Dalam sebuah penelitian, antioksidan energi ini memproduksi 30 persen lebih zat “tahan lelah” dalam hewan percobaan setelah dua pekan mengkonsumsi cokelat terus menerus.
Letakkan beberapa potong cokelat hitam seukuran ibu jari di atas lidah Anda dan biarkan meleleh.
Kunci untuk mendapat semua manfaat tersebut adalah konsistensi, tulis Dr. Clower. Dia merekomendasikan makan 40 gram cokelat sehari selama setidaknya delapan pekan. Cokelat ini dipotong-potong jadi delapan keping 5 gram (kira-kira seukuran ibu jari). Letakkan di atas lidah dan biarkan meleleh perlahan.
Jika tak suka cokelat hitam, bisa tambahkan bubuk cokelat dalam ukuran setara. Namun ingat, bukan cokelat bubuk olahan ala Belanda, karena jenis ini rendah kadar antioksidan. Tambahkan biji cokelat (kakao) yang bentuknya seperti cokelat keping bebas gula ke dalam hidangan. Lima gram setara satu sendok teh.
No comments:
Post a Comment