Friday, 12 February 2016

Icip-icip Hidangan Oriental 'No Pork' ala Tim Ho Wan

Icip-icip Hidangan Oriental 'No Pork' ala Tim Ho WanGarlic Spinach Dumpling halal dari Tim Ho Wan (CNN Indonesia/Apriliana Lloydta Anuraga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu per satu sajian datang. Seiring semerbak aroma gorengan Beancurd Skin with Shrimp yang menggoda indra penciuman. Diikuti Garlic Spinach Dumpling, Salad Fried Dumpling, Fried Seafood Balls with Apricots, Mushroom Prawn Cheong Fun, dan Mushroom Chicken Rice. Belum selesai, yang terakhir dan paling ditunggu pun datang, yaitu Baked BBQ Chicken Buns.

Baked BBQ Chicken Buns atau Roti Manis Bakar dengan Ayam Barbeque merupakan menu baru yang utama dari Restoran Dim Sum Hong Kong berbintang Michelin, Tim Ho Wan. Namun menu utama tersebut baru pertama kali disajikan di Indonesia, sedangkan di gerai mancanegara lain belum ada. Di Indonesia pun baru Tim Ho Wan di Grand Indonesia yang menyajikannya.

Restoran asal Hongkong ini sebenarnya sudah lama memiliki menu-menu serupa. Namun mereka berinovasi dengan membuat menu tanpa olahan babi atau no pork. Sebelumnya mereka hanya menyajikan menu yang mengandung olahan daging babi yang tidak bisa dikonsumsi kalangan tertentu.

“Hari ini, saya sangat bangga bisa mengucapkan bahwa kami punya menu no pork. Saya harap kebanyakan orang Indonesia yang hanya bisa makan menu no pork juga bisa makan di sini,” tutur Michael Goh, selaku pemrakarsa Tim Ho Wan di Indonesia, pada Kamis (28/1).

Memang belum berlabel halal, namun Michael berani menjamin bahwa produk barunya 100 persen tidak mengandung babi. Selain itu, Tim Ho Wan menggunakan 70 persen bahan lokal dan 30 persen bahan dari luar negeri, yang juga tidak mengandung babi.

“Kami try to commit untuk no pork. Minyak dan bahan lainnya totally no pork,” ujarnya.

Bahkan, untuk menghidangkan sajian no pork akan dibedakan alat makannya berdasarkan warna: hitam untuk no pork dan putih untuk pork. Kemudian, proses pencucian serta pengeringan pun akan dibedakan dengan alat makan bekas sajian yang mengandung daging babi.

Sampai saat ini Tim Ho Wan Grand Indonesia baru menyajikan hidangan no pork, hanya saja, Michael Goh mengungkapkan bahwa mereka belum memiliki sertifikasi halal.

"Sampai saat ini baru no pork saja, dan untuk sertifikasi halal sementara belum ada. Tapi nanti ke depannya ada kemungkinan untuk punya sertifikasi halal."

Untuk menciptakan sajian yang benar-benar menggugah selera, Michael mengaku, restorannya memerlukan masa percobaan sampai satu tahun lamanya. Adapun chef yang mengolahnya adalah Chef Mak Kwai Pui yang sebelumnya bekerja di Four Seasons Hotel Hong Kong.

Tak tanggung-tanggung, untuk menyamakan standar rasa di tiap restoran Tim Ho Wan di seluruh dunia, head chef di tiap restoran pun diberi training khusus. Di Grand Indonesia sendiri, head chefnya adalah chef Poon yang sudah berpengalaman puluhan tahun membuat dim sum di Hong Kong.

Sajian "pucat" dari Tim Ho Wan ini semula membikin sangsi. Begitu disantap, hmm, ternyata nikmat! (CNN Indonesia/Apriliana Lloydta Anuraga)
Soal Rasa

Sebelum bicara soal rasa, tentu penampilan adalah hal utama yang paling mengundang perhatian. Maka, tiga bola hijau bernama Garlic Spinach Dumpling lah yang paling menarik perhatian. Sayur bayam berbalut tepung tang mien yang tipis dan transparan ini memiliki rasa asin yang pas. Irisan bawang putih pun semakin menambah cita rasa dalam sajian dim sum bola bayam tersebut.

Mushroom Prawn Cheong Fun tak kalah membuat penasaran. Meskipun, tampilannya agak sedikit pucat dan tak menarik, namun rasanya tak bisa diremehkan. Setelah dimakan bersamaan dengan sausnya, jamur dan daging udang akan mendominasi.

Setelah itu, pilihan jatuh kepada Beancurd Skin with Shrimp. Semerbak aroma hidangan ini telah mengganggu sejak pertama datang. Rasanya pun sepadan dengan perkiraan. Dominasi daging udang berbalut kulit kembang tahu digoreng matang merupakan ciri sajian yang satu ini.

Lalu, dilanjutkan Fried Seafood Balls with Apricots yang dipresentasikan dengan hiasan cantik potongan buat almond. Perpaduan rasa gurih dan sedikit manis dapat ditemukan pada sajian ini. Saat menyantap makanan ini, bunyi “kresss…” kiranya akan menimbulkan rasa senang tersendiri.

Tak berlama-lama, Salad Fried Dumpling pun dicicipi. Sesuai namanya, ini adalah dumpling yang sangat didominasi daging udang serta sedikit sayur yang kemudian digoreng crispy. Adapun saus tambahan yang menemani sajian ini, yaitu saus wasabi. Saus wasabi sendiri bentuknya seperti perpaduan mayonnaise dan wasabi dengan rasa khasnya. Mungkin bagi beberapa orang saus ini akan terasa aneh di lidah mereka.

Tak hanya gorengan, ada pula sajian nasi yang dinamakan Mushroom Chicken Rice. Penampakan sajian ini kurang begitu menarik. Setelah dicicipi, rasanya pun tak terlalu istimewa. Pasalnya, meski diberi campuran dan dimasak bersama irisan daging ayam dan juga jamur, rasa kaldu dari kedua bahan tersbut kurang terasa menyentak lidah. Terasa plain dan kurang gurih, nyaris seperti nasi putih biasa.

Seperti restoran dim sum pada umumnya yang memang menyajikan hidangan no pork, Tim Ho Wan juga menyajikan ceker ayam. Hidangan tersebut dinamakan Braised Chicken Feet with Abalone Sauce. Namun, sama seperti Mushroom Chicken Rice, hidangan ini pun kurang begitu istimewa kecuali ukuran kaki ayam yang lumayan besar. Daging ceker ayam ini agak sulit disantap karena olahannya kurang empuk.

Dan pilihan terakhir pun sudah pasti jatuh pada Baked BBQ Chicken Bun. Bun ini ditaburi dengan wijen hitam di atasnya, sajian ini cukup menarik dibanding versi berdaging babinya yang polos. Rasa manis begitu terasa di bagian luar Chicken Bun. Crust manis di atas rotinya membuat bun yang biasanya lembut ini jadi punya tekstur unik tersendiri begitu digigit. Kemudian, di dalamnya sudah tentu akan ditemukan potongan ayam bersaus barbeque. Aroma khas bakpao pun tercium saat menyantap makanan ini. Rasa isian ayam barbeque ini pun tak kalah nikmatnya dengan isian daging babi yang jadi signature dish restoran ini.

Dengan berbagai sajian tadi, kiranya inovasi menu baru besutan Tim Ho Wan ini bisa menjadi referensi sajian no pork bagi para pecinta kuliner di Indonesia.

No comments:

Post a Comment