Ilustrasi. (Pixabay/Skeeze)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konsumsi sereal sebagai pengganti karbohidrat memang dianggap paling mujarab untuk dapat menggantikan peran nasi sebagai asupan makan pagi, bagi mereka yang menjalankan diet.
Namun, menggantikan sereal ternyata menimbulkan adiksi tersendiri bagi seorang pria. Target sehat pun malah berujung berat badan yang melambung. Hal itu dialami oleh Phillip Patrick (19) setelah dia meninggalkan rumahnya tiga tahun lalu.
Warga Worcestershire, Inggris, itu mengaku mampu menghabiskan 13 mangkuk sereal setiap harinya. Jika belasan mangkuk sereal itu dihitung dalam ukuran satu sendok makan gula, maka Patrick sama saja dengan memasukan 140 sendok gula per hari.
Kebiasaan itu dimulai Patrick setelah dia tak lagi menyantap makanan yang biasa disajikan di rumahnya. Sajian diet bervariasi yang dulu dikonsumsinya kini berganti dengan mangkuk-mangkuk sereal.
Jika dihitung-hitung, saat ini Patrick telah melahap sebanyak 14.235 mangkuk sereal dalam kurun waktu tiga tahun. Untuk satu minggunya, dia menghabiskan enam boks sereal dan 15 botol susu. Sedangkan untuk asupan gula, dia menimbunnya dengan lima kilo kantung gula dalam waktu sembilan hari.
Adiksi sereal itu diakui Patrick membuat dia kehilangan pekerjaannya di sebuah bar lokal. Alasannya, sangatlah sulit jika dia harus berdiri sepanjang hari. Tidak hanya itu, salah satu dokter yang pernah dikunjunginya mengatakan kebiasaannya saat ini dapat memicu penyakit kanker ataupun liver.
"Saya tahu umur saya memang masih muda. Tapi ternyata saya tidak bertambah muda dengan cara ini, dan saya perlu menjadi orang yang lebih baik lagi demi anak saya," ujar Patrick.
Dalam laman Dailymail, Patrick mengaku dirinya dahulu adalah sosok yang aktif, gemar bermain sepak bola, bersepeda dan juga lari. Namun sekarang hal itu hilang dari dirinya.
"Sekarang saya tak punya energi. Untuk menaiki tangga saja saya sulit, karena sering kehabisan nafas. Saya perlu memperbaiki hidup saya. Saya bisa mati karena ini," katanya.
Patrick menyantap sereal sebanyak dua mangkuk di pagi hari, yang diisi dengan 10 sendok teh gula, dan kemudian empat mangkuk lagi di sore hari dan sisanya di malam hari sebelum tidur.
Tak hanya memberikan dampak pada kehidupan pekerjaannya, adiksi sereal juga diakui memengaruhi kehidupan seks dengan kekasihnya. Tak hanya enggan menyantap hidangan saat keduanya makan malam, Patrick juga sudah terbilang jarang berhubungan dengan kekasihnya.
"Saya sudah beberapa kali mencoba menangani keinginan saya makan sereal. Terakhir beberapa bulan lalu. Saat itu saya membuang gula-gula yang saya simpan. Namun ketika saya melihat sekantung gula, saya merasa harus membelinya. Kalau saya tidak memilikinya maka mood saya akan rusak," ujarnya.
Namun, menggantikan sereal ternyata menimbulkan adiksi tersendiri bagi seorang pria. Target sehat pun malah berujung berat badan yang melambung. Hal itu dialami oleh Phillip Patrick (19) setelah dia meninggalkan rumahnya tiga tahun lalu.
Warga Worcestershire, Inggris, itu mengaku mampu menghabiskan 13 mangkuk sereal setiap harinya. Jika belasan mangkuk sereal itu dihitung dalam ukuran satu sendok makan gula, maka Patrick sama saja dengan memasukan 140 sendok gula per hari.
Kebiasaan itu dimulai Patrick setelah dia tak lagi menyantap makanan yang biasa disajikan di rumahnya. Sajian diet bervariasi yang dulu dikonsumsinya kini berganti dengan mangkuk-mangkuk sereal.
Jika dihitung-hitung, saat ini Patrick telah melahap sebanyak 14.235 mangkuk sereal dalam kurun waktu tiga tahun. Untuk satu minggunya, dia menghabiskan enam boks sereal dan 15 botol susu. Sedangkan untuk asupan gula, dia menimbunnya dengan lima kilo kantung gula dalam waktu sembilan hari.
Adiksi sereal itu diakui Patrick membuat dia kehilangan pekerjaannya di sebuah bar lokal. Alasannya, sangatlah sulit jika dia harus berdiri sepanjang hari. Tidak hanya itu, salah satu dokter yang pernah dikunjunginya mengatakan kebiasaannya saat ini dapat memicu penyakit kanker ataupun liver.
"Saya tahu umur saya memang masih muda. Tapi ternyata saya tidak bertambah muda dengan cara ini, dan saya perlu menjadi orang yang lebih baik lagi demi anak saya," ujar Patrick.
Dalam laman Dailymail, Patrick mengaku dirinya dahulu adalah sosok yang aktif, gemar bermain sepak bola, bersepeda dan juga lari. Namun sekarang hal itu hilang dari dirinya.
"Sekarang saya tak punya energi. Untuk menaiki tangga saja saya sulit, karena sering kehabisan nafas. Saya perlu memperbaiki hidup saya. Saya bisa mati karena ini," katanya.
Patrick menyantap sereal sebanyak dua mangkuk di pagi hari, yang diisi dengan 10 sendok teh gula, dan kemudian empat mangkuk lagi di sore hari dan sisanya di malam hari sebelum tidur.
Tak hanya memberikan dampak pada kehidupan pekerjaannya, adiksi sereal juga diakui memengaruhi kehidupan seks dengan kekasihnya. Tak hanya enggan menyantap hidangan saat keduanya makan malam, Patrick juga sudah terbilang jarang berhubungan dengan kekasihnya.
"Saya sudah beberapa kali mencoba menangani keinginan saya makan sereal. Terakhir beberapa bulan lalu. Saat itu saya membuang gula-gula yang saya simpan. Namun ketika saya melihat sekantung gula, saya merasa harus membelinya. Kalau saya tidak memilikinya maka mood saya akan rusak," ujarnya.
No comments:
Post a Comment