Ilustrasi wine. (Courtesy of Snowdrift Cider)
Jakarta, CNN Indonesia -- Studi terbaru dari Oxford University menemukan, mendengarkan musik sambil meminum anggur ternyata bisa meningkatkan rasa nikmatnya. Bahkan penelitian tersebut menyebutkan kenikmatan akan meningkat sebanyak 15 persen.
Jenis anggur yang berbeda ternyata membutuhkan musik yang berbeda untuk menambah kenikmatannya. Para peneliti juga menemukan kalau suara musik memberikan efek tertentu pada rasa dan tekstur anggur yang dikonsumsi.
Misalnya saja anggur merah dengan kadar alkohol yang berat, anggur tersebut akan terasa lebih berat jika dikonsumsi dengan musik dari instrumen organ. Sementara anggur putih yang ringan akan tersasa sangat nikmat jika dikonsumsi sambil mendengarkan musik harpa yang lembut.
Musik yang keras cenderung akan membuat si peminum mengecap rasa anggur yabg lebih keras. Sebaliknya, musik yang ringan dan lembut dipercaya bisa membuat rasa anggur menjadi lebih lembut, meskipun musiknya dimainkan berulang kali.
Melansir The Daily Meal, efek musik yang disebut para peneliti sebagai 'sonic seasoning', secara teoretis bisa digunakan untuk menyeimbangkan rasa anggur.
"Seseorang juga dapat membayangkan musik yang 'manis' untuk menghilangkan rasa pahit pada anggur,” kata peneliti.
Mereka juga mengungkap, ketika merasakan anggur sauvignon blanc, orang yang meminumnya akan merasakan kadar keasaman yang lebih tinggi saat mendengarkan 'Jardins Sous la Pluie' milik Debussy dibandingkan dengan 'Vocalise' yang dimainkan Rachmaninoff.
Di sisi lain, 'Vocalise' pada anggur malbec akan memberikan sensasi rasa buah yang lebih tinggi dibandingkan 'Jardins Sous la Pluie'.
Alasan dibalik koneksi sensorik antara anggur dan musik disebabkan ketika mendengarkan dan menikmati musik, perhatian kita akan tertuju pada satu komponen sensorik yang berhubungan dengan saat merasakan anggur.
"Badan penelitian empiris menunjukkan bahwa saat ini wine pairing kita dapat mengeluarkan sesuatu dari anggur itu sendiri dan hal itu pun akan mengubah pengalaman orang ketika mencicipi anggur. Musik ternyata dapat mempengaruhi pilihan minuman kita dan seberapa cepat mengakhiri minum dan berapa banyak yang kita minum," ujarnya.
Jenis anggur yang berbeda ternyata membutuhkan musik yang berbeda untuk menambah kenikmatannya. Para peneliti juga menemukan kalau suara musik memberikan efek tertentu pada rasa dan tekstur anggur yang dikonsumsi.
Misalnya saja anggur merah dengan kadar alkohol yang berat, anggur tersebut akan terasa lebih berat jika dikonsumsi dengan musik dari instrumen organ. Sementara anggur putih yang ringan akan tersasa sangat nikmat jika dikonsumsi sambil mendengarkan musik harpa yang lembut.
Musik yang keras cenderung akan membuat si peminum mengecap rasa anggur yabg lebih keras. Sebaliknya, musik yang ringan dan lembut dipercaya bisa membuat rasa anggur menjadi lebih lembut, meskipun musiknya dimainkan berulang kali.
Melansir The Daily Meal, efek musik yang disebut para peneliti sebagai 'sonic seasoning', secara teoretis bisa digunakan untuk menyeimbangkan rasa anggur.
"Seseorang juga dapat membayangkan musik yang 'manis' untuk menghilangkan rasa pahit pada anggur,” kata peneliti.
Mereka juga mengungkap, ketika merasakan anggur sauvignon blanc, orang yang meminumnya akan merasakan kadar keasaman yang lebih tinggi saat mendengarkan 'Jardins Sous la Pluie' milik Debussy dibandingkan dengan 'Vocalise' yang dimainkan Rachmaninoff.
Di sisi lain, 'Vocalise' pada anggur malbec akan memberikan sensasi rasa buah yang lebih tinggi dibandingkan 'Jardins Sous la Pluie'.
Alasan dibalik koneksi sensorik antara anggur dan musik disebabkan ketika mendengarkan dan menikmati musik, perhatian kita akan tertuju pada satu komponen sensorik yang berhubungan dengan saat merasakan anggur.
"Badan penelitian empiris menunjukkan bahwa saat ini wine pairing kita dapat mengeluarkan sesuatu dari anggur itu sendiri dan hal itu pun akan mengubah pengalaman orang ketika mencicipi anggur. Musik ternyata dapat mempengaruhi pilihan minuman kita dan seberapa cepat mengakhiri minum dan berapa banyak yang kita minum," ujarnya.
No comments:
Post a Comment