Tuesday, 16 February 2016

Fakta Baru Bersin yang Kejutkan Peneliti

Fakta Baru Bersin yang Kejutkan PenelitiIlustrasi bersin. (CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, AS, meneliti kekuatan bersin dan bagaimana penyebarannya di udara dengan menggunakan kamera canggih yang memiliki daya tangkap sangat tinggi.

Mereka ingin melihat bagaimana penyakit tertentu disebarkan melalui bersin karena seperti yang diketahui, bersin bermuatan bakteri dan virus yang tidak diterima oleh tubuh.

"Sangat penting untuk mengetahui bagaimana proses terpisah (fragmentasi)-nya cairan pada bersin terjadi," kata salah satu penulis penelitian sekaligus Ketua Fluid Dynamics of Disease Transmission Laboratory di MIT, Lydia Bourouiba, dikutip dari Medical Daily.

Tim peneliti menangkap gambar cairan bersin dari tiga partisipan yang berbeda dengan menggunakan kamera berkecepatan 6-8 ribu frame per detik. Mereka bersin lurus ke depan dengan total bersin 100 kali.

Setiap kali bersin, hanya berlangsung sekitar seperlima detik. Dari hasil tangkapan kamera itu, ternyata bersin yang dilontarkan membuat pola penyebaran sendiri di udara.

Cairan yang membentuk pola penyebaran di udara itu berasal dari bentuk balon yang terpecah membantuk filamen-filamen panjang dan berakhir dengan tetesan cairan yang kecil. Bukan berbentuk seperti tetesan kecil yang langung keluar dari saluran pernapasan seperti yang diduga sebelumnya.

"Apa yang kami lihat sungguh mengejutkan jika dilihat dari berbagai hal. Tadinya kami berharap akan melihat tetesan-tetesan kecil yang keluar dari saluran pernapasan. Ternyata itu tidak terjadi sama sekali."

Namun, biasanya manusia tidak bisa melihat filamen-filamen panjang tersebut. Sebab, setiap bersin, mata selalu menutup. Dan ketika mata terbuka kembali, hanya tersisa butiran kecil yang menyemprot dari mulut.

Saat ini tim peneliti masih melakukan penelitian lebih jauh tentang data akurat kontaminasi penyakit yang bsia disebarkan dengan tujuan pengendalian penyakit dan pencegahannya.

Tak hanya bersin, para peneliti dari MIT pun sedang berupaya melakukan penelitian untuk batuk dan cara penularan penyakit lainnya.

No comments:

Post a Comment