Friday, 18 December 2015

4,5 Jam yang Berarti Ketika Serangan Stroke Datang

4,5 Jam yang Berarti Ketika Serangan Stroke DatangIlustrasi perempuan. (Thinkstock/stokkete)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda sedang berkegiatan dan tiba-tiba mengalami kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh, segera pergi ke rumah sakit. Lebih dari 4,5 jam dibiarkan, kondisi bisa bertambah buruk.

Dokter Spesialis Radiologi Jacub Pandelaki dari Rumah Sakit Bethsaida bercerita, ia pernah kedatangan pasien yang mengalami lumpuh sebelah. Begitu lumpuh, pasien tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan berupa trombolisis, yaitu melarutkan gumpalan darah dengan menggunakan enzim. Hasilnya, kondisi pasien membaik dan bahkan bisa berjalan lagi.

"Kalau ada gejala stroke di bawah 4,5 jam harus ke rumah sakit. Kalau sudah di atas empat jam, itu kematian jaringannya permanen. Walaupun diobati tidak sembuh total," kata Jacub dalam acara temu media di RS Bethsaida, Tangerang, Kamis (17/12).

Stroke biasanya terjadi akibat kerusakan pembuluh darah di otak. Berbeda dengan serangan jantung, serangan stroke masih mungkin tertolong jika cepat ditangani. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah oleh plak maupun lemak darah, disebut stroke sumbatan (stroke iskemik). Penyebab lainnya bisa disebabkan pecahnya pembuluh darah, disebut stroke berdarah (stroke hemoragik).

Stroke berdarah disebabkan oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi, aneurisma berupa kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri sehingga membentuk tonjolan seperti balon, dan Arteriovenous Malformations (AVM) atau varises otak akibat tekanan darah tinggi yang bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

Sebelum penyakit ini mengancam jiwa Anda, ada baiknya untuk mengetahui gejala-gejala stroke terlebih dahulu. Jika Anda mengalami sakit kepala yang begitu hebat, bagian sebelah tubuh melemah dan sering kesemutan, gangguan penglihatan, pusing, sampai gangguan bicara, segera periksakan kondisi diri ke dokter.

Nantinya, dokter akan mengecek kondisi tubuh Anda terlebih dahulu. Ada sebuah metode unik yang biasanya mereka lakukan untuk memeriksa pasien dengan gejala stroke seperti dijelaskan di atas. Metode ini diberi nama FAST, yaitu Face, Arm, Speech, dan Time.

Untuk face atau wajah, biasanya Anda akan diminta untuk menyeringai lebar. Dokter akan melihat sudut mulut sampai derajat kemiringan bibir Anda. Kalau miring, itu patut diwaspadai.

Selain itu ada arm. Untuk pemeriksaan ini, pasien diminta mengangkat kedua tangannya ke depan setinggi dada. Kalau salah satu tangan lebih berat, diduga ada kelemahan.

Sementara untuk speech, biasanya dokter meminta pasien mengucapkan kata tertentu. Sedangkan untuk time, jika ditemukan tanda-tanda stroke, pasien diminta sesegera mungkin melakukan terapi stroke.

Tindakan selanjutnya, jika memungkinkan, lakukan juga serangkaian tes kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh bagian dalam. "Kalau sering sakit kepala, bisa melakukan tes MRA (Mutual Recognition Arrangement), MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan MRV (Measurable, Reportable, Verifiable)," ujar Jacub.                   

No comments:

Post a Comment