Jakarta, CNN Indonesia -- Carlos Aguilera, pemain saxophone berusia 27 tahun asal Malaga, Spanyol, harus dioperasi akibat tumor yang bersarang di otaknya. Oktober lalu, Aguilera pun menjalani bedah untuk mengangkat tumor otak yang dia derita, di Carlos Haya Hospital.
Dokter yang menangani kasus itu mengatakan, Aguilera harus tetap sadar selama operasi berlangsung. Alasannya, agar mereka bisa menghindari kerusakan syaraf, yang bisa jadi menghilangkan kemampuan Aguilera bermain saxophone.
“Ini seperti mengangkat laba-laba dari jelly. Kita bisa menghilangkan badannya, tapi bisa jadi ada kaki yang tertinggal,” kata dokter bedah saraf Guillermo Ibanez, seperti dikutip dari Independent.
Dokter Ibanez kemudian menjelaskan, Aguilera akan diberi bius lokal, sehingga masih bisa merespon saat dioperasi. “Hal itu penting untuk mengetahui seberapa jauh kami bisa melakukan invasi terhadap tumor di otak,” paparnya.
Lebih jauh, Ibanez mengatakan, dia bahkan meminta Aguilera bermain saxophone selama tahap final operasi yang berlangsung selama 12 jam itu. “Otak adalah organ yang kompleks, dengan dia bermain saxophone, kita mengetahui bagian mana dari saraf-saraf otak yang aktif,” ujar Ibanez.
Salah satu perawat tidak ketinggalan merekam peristiwa operasi yang tidak biasa itu. Saat diperlihatkan, Aguilera mengaku terkejut.
“Ketika dioperasi, saya merasa bagai sedang berbaring di pantai. Saya sama sekali tidak menyangka kejadian sebenarnya seperti yang ada di video,” kata dia.
Kini, Aguilera mengatakan lebih bersemangat menjalani hidup dan bercita-cita mengembangkan karirnya, tanpa harus tersandung tumor. “Saya merasa seperti dilahirkan kembali,” ucapnya.
Operasi otak yang berlangsung selama 12 jam itu melibatkan 16 tenaga medis, termasuk tiga dokter bedah syaraf, dua ahli psikologi syaraf, tiga ahli fisiologi syaraf, seorang ahli anastesi, lima perawat, satu asisten perawat, dan satu pendamping medis.
baca juga :
Daging 'Sapi Bahagia' di Paris, Paling Mahal di Dunia
Kopi Jenis Baru Guna Cegah Kanker dan Serangan Jantung
Empat 'Peraturan' Sebelum Ajak Anak Masak
Banyak Orang Menyepelekan Bahaya Ganja
Cara Cegah Kanker Serviks Sebelum Stadium Lanjut
Dokter yang menangani kasus itu mengatakan, Aguilera harus tetap sadar selama operasi berlangsung. Alasannya, agar mereka bisa menghindari kerusakan syaraf, yang bisa jadi menghilangkan kemampuan Aguilera bermain saxophone.
“Ini seperti mengangkat laba-laba dari jelly. Kita bisa menghilangkan badannya, tapi bisa jadi ada kaki yang tertinggal,” kata dokter bedah saraf Guillermo Ibanez, seperti dikutip dari Independent.
Dokter Ibanez kemudian menjelaskan, Aguilera akan diberi bius lokal, sehingga masih bisa merespon saat dioperasi. “Hal itu penting untuk mengetahui seberapa jauh kami bisa melakukan invasi terhadap tumor di otak,” paparnya.
Lebih jauh, Ibanez mengatakan, dia bahkan meminta Aguilera bermain saxophone selama tahap final operasi yang berlangsung selama 12 jam itu. “Otak adalah organ yang kompleks, dengan dia bermain saxophone, kita mengetahui bagian mana dari saraf-saraf otak yang aktif,” ujar Ibanez.
Salah satu perawat tidak ketinggalan merekam peristiwa operasi yang tidak biasa itu. Saat diperlihatkan, Aguilera mengaku terkejut.
“Ketika dioperasi, saya merasa bagai sedang berbaring di pantai. Saya sama sekali tidak menyangka kejadian sebenarnya seperti yang ada di video,” kata dia.
Kini, Aguilera mengatakan lebih bersemangat menjalani hidup dan bercita-cita mengembangkan karirnya, tanpa harus tersandung tumor. “Saya merasa seperti dilahirkan kembali,” ucapnya.
Operasi otak yang berlangsung selama 12 jam itu melibatkan 16 tenaga medis, termasuk tiga dokter bedah syaraf, dua ahli psikologi syaraf, tiga ahli fisiologi syaraf, seorang ahli anastesi, lima perawat, satu asisten perawat, dan satu pendamping medis.
baca juga :
Daging 'Sapi Bahagia' di Paris, Paling Mahal di Dunia
Kopi Jenis Baru Guna Cegah Kanker dan Serangan Jantung
Empat 'Peraturan' Sebelum Ajak Anak Masak
Banyak Orang Menyepelekan Bahaya Ganja
Cara Cegah Kanker Serviks Sebelum Stadium Lanjut
No comments:
Post a Comment