Sunday, 20 December 2015

Amerika Larang Remaja Hitamkan Kulit

Amerika Larang Remaja Hitamkan KulitIlustrasi berjemur di pantai. (Thinkstock/Alliance)
Jakarta, CNN Indonesia -- Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, Jum’at (18/19) mengumumkan pelarangan penggunaan sunbed atau alat penggelap kulit menggunakan sinar ultraviolet sintetik, bagi remaja di bawah 18 tahun. Selain itu, mereka juga mengimbau para produsen sunbed dan pelaku usaha tanning salon, untuk memasang peraturan yang jelas.

Pengguna sunbed diwajibkan mengisi formulir yang menyatakan mereka mengetahui dan mengerti tentang risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan sunbed dan alat penggelap kulit lainnya. Mereka juga diwajibkan untuk melaporkan kondisi kesehatan, enam bulan setelahnya.

Imbauan tersebut muncul menyusul tingginya kasus gawat darurat yang melibatkan cedera akibat alat penggelapan kulit. Setidaknya, setiap tahun, FDA menerima laporan 3000 kasus cedera akibat sunbed.

Sebelumnya, pada 2013, FDA telah melarang penggunaan sunbed bagi remaja di bawah 18 tahun. Namun, pelarangan itu kemudian dicabut.

Kini, pelarangan itu digalakkan kembali, karena berkaitan dengan rekomendasi International Agency for Research on Cancer, bagian dari World Health Organization (WHO).

"Yang kami lakukan adalah melindungi kaum muda dari bahaya dan risiko kanker kulit, juga bahaya kesehatan lainnya,” kata Komisioner FDA Stephen Ostroff, seperti dilansir Fox News. “Mereka yang terpapar risiko paling tinggi adalah remaja berusia di bawah 18 tahun.”

Di AS, penggelapan kulit adalah bagian dari ritual kecantikan bagi banyak remaja. Setidaknya 1,6 juta remaja menggelapkan kulit mereka, setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, menurut data American Academy of Dermatology, 35 persen wanita dewasa di AS, 59 persen mahasiswa dan 17 persen remaja, setidaknya pernah mencoba menggelapkan kulit menggunakan sunbed. Padahal, mereka yang menggelapkan kulit lewat sinar ultraviolet sintetik, berisiko 59 persen lebih tinggi terkena kanker kulit.

Bagi wanita kulit putih, memiliki kulit sewarna zaitun atau sedikit kecoklatan dianggap seksi. Itulah sebabnya, mereka kerap melakukan teknik penggelapan kulit dengan cara praktis: sunbed.

Faktanya, melanoma, jenis kanker kulit paling ganas, kini prevalensinya meningkat di wanita kalangan usia 15-29 tahun, dibanding pria dengan usia yang sama.                   

baca juga :

Pria Bermain Saxophone Selama Operasi Otak 12 Jam 

Daging 'Sapi Bahagia' di Paris, Paling Mahal di Dunia

Kopi Jenis Baru Guna Cegah Kanker dan Serangan Jantung

Empat 'Peraturan' Sebelum Ajak Anak Masak

Banyak Orang Menyepelekan Bahaya Ganja

No comments:

Post a Comment