Tuesday, 16 February 2016

Pria Botak Rentan Kena Kanker Usus Besar

Pria Botak Rentan Kena Kanker Usus BesarIlustrasi Pria Botak. (Thinkstock/indigolotos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pria harus waspada. Kebotakan bagi beberapa pria menjadi sebuah masalah. Banyak yang mengatakan bahwa botak menandakan kondisi stress seseorang. Namun sebuah studi menunjukkan ada kaitannya antara botak dengan kanker usus besar.

Studi yang dilakukan oleh Nana Keum, Departemen of Nutrition Harvard TH Chan School of Public Health, Boston Amerika Serikat, dan dipublikasikan di Brtish Journal of Cancer itu melibatkan lebih dari 32 ribu laki-laki selama 18 tahun, dari 1992 hingga 2010.

"Pola kebotakan pada laki-laki yang kebanyakan berupa kehilangan rambut, secara positif berkaitan dengan hormon androgen dan juga IGF-1 serta insulin," kata Nana Keum seperti yang dilansir MedicalResearch.com. "Dan semuanya berimplikasi pada patogenesis dari coloteral neoplasma,"

Coloteral neoplasma merupakan istilah lain yang merujuk pada kanker usus besar atau kolon. Menurut Keum, secara biologis adalah wajar bila pria mengalami kebotakan maka ada kaitannya dengan gangguan kerja dari hormon.

IGF-1 adalah singkatan dari insuline-like growth factor atau senyawa tumbuh yang berfungsi atau memiliki struktur seperti insulin. Insulin sendiri telah dikenal sebagai hormon yang berperan dalam pengendalian gula dalam darah. Sedangkan androgen adalah hormon yang berperan dalam keberadaan tanda-tanda seksual dari laki-laki.

Dalam melakukan penelitiannya, Keum menggunakan responden yaitu pria dengan umur 45 tahun dan melakukan pengamatan pada beberapa pola kebotakan. Pola kebotakan yang diamati Keum adalah tanpa kebotakan, botak pada bagian depan, botak depan dan botak ringan di vertex, botak depan dan botak menengah di vertex, lalu botak depan dan botak berat di vertex. Lalu Keum menganalisis para koresponden untuk mengetahui gejala kanker yang ada pada diri mereka.

Wilayah kepala yang biasanya mengalami kebotakan didefinisikan terjadi pada beberapa lokasi. Yang pertama adalah frontal bone atau bagian depan yang meliputi rambut depan hingga kening, lalu bagian menengah yang disebut pariental bones. Sedangkan vertex adalah istilah untuk wilayah ubun-ubun.

"Kami menemukan bahwa orang dengan botak hanya di bagian depan, dan botak depan dan botak ringan di vertex punya keterkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar hampir 30 persen dibandingkan dengan yang tidak botak," kata Keum. "Pria dengan botak depan juga berkorelasi positif dengan adenoma kolorektal atau polip pada usus besar."

Keum menyatakan bahwa hasil penelitian ini barulah penelitan awal dan memerlukan studi lebih lanjut sebelum berujung pada rekomendasi klinis. Meski potensi kanker baru 30 persen, namun Keum menyarankan bagi laki-laki dengan botak di depan dan atau botak di depan serta di ubun-ubun untuk berkonsultasi dengan dokter tentang pengujian di bagian kolon.

No comments:

Post a Comment