Jakarta, CNN Indonesia -- Usai hujan mengguyur, makanan berkuah yang gurih dan hangat pasti terasa menenangkan. Gurih dan nikmatnya laksa bisa jadi pilihan yang menggoda.
Kawasan Tangerang adalah salah satu lokasi favorit untuk mencicipi nikmatnya laksa gurih. Tak dimungkiri, Tangerang memang jadi salah satu sentra laksa yang nikmat. Banyak penjual yang menjajakan laksanya dari pagi sampai malam tiba.
Namun bukan di kawasan sentra laksa saja Anda bisa menemukan laksa yang lezat. Laksa Sari yang terletak di Jalan KH Soleh Ali, Tangerang Benteng ini punya sensasi rasa Laksa yang medok dan sarat bumbu.
Semangkuk laksa hangat pun tersaji di meja. Kuahnya berwarna kuning cantik dan wangi bumbu yang bercampur dengan santan setengah kental pun langsung membuat perut makin lapar.
Bukan cuma aromanya saja yang menggoda, namun penampilannya pun juga menggugah selera. Helaian bihun, potongan lontong, kentang, suwiran ayam dan tambahan daun kemangi. Selain aroma bumbu yang tercampur dalam kuah, tambahan daun kemangi juga membuat laksanya jadi makin harum.
Cara paling tepat untuk menikmati makanan berkuah adalah mencicipi sesendok kuah laksanya sebelum dicampur dengan sambal atau tambahan apapun. Seperti aromanya, rasa asli laksa ini benar-benar gurih dan lezat. Ada sedikit rasa pedas yang lembut di dalam kuahnya.
Sari, sang pemilik rumah makan ini mengaku Laksanya punya cita rasa yang lebih kuat dibanding di tempat lain. "Kuncinya, saya pakai ebi (udang kering) tiga kali," kata Sari kepada Cnnindonesia.com.
Penambahan ebi ini diakui Sari akan membuat rasa kuah laksa jadi lebih gurih. Penggunaan ebi yang pertama adalah dalam proses pembuatan kuah laksa. Ebi direbus bersama dengan bumbu-bumbu laksa.
"Bumbunya itu ada kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, ketumbar dan kemiri yang dihaluskan. Kemudian ditambahkan serai, daun salam, daun jeruk," katanya.
"Dalam bumbu halusnya juga ada tambahan ebi."
Semua bumbu ini ditumis sebentar kemudian direbus bersama dengan santan sampai matang.
Saat disajikan, bihun, suwiran ayam, lontong, telur rebus, potongan tahu, dan irisan wortel disiapkan dalam mangkuk. Siraman kuah laksa yang panas dituangkan ke dalam mangkuk. Tak ketinggalan, emping goreng, dan daun kemangi hijau memeriahkan tampilan dan juga rasa laksa. Agar ada aroma segar dan ringan dalam rasanya, Sari juga memberikan irisan jeruk limau dalam mangkuk.
"Di atasnya juga ditambah ebi yang digoreng kering dan renyah," ucapnya.
Ebi goreng ini bukan cuma akan menambah rasa gurih dalam rasanya. Tapi ebi goreng ini juga akan menambah tekstur dalam laksanya.
Sari mengaku terinspirasi untuk menjual laksa karena kesukaannya menyantap laksa di berbagai tempat. Hanya saja walaupun berada di Tangerang, dia mengaku laksanya adalah jenis laksa Betawi.
Selain laksa, Sari juga menyajikan makanan sampingan lain yang tak kalah nikmat. Sepiring asinan betawi bisa membuat Anda merasa tak terlalu kenyang namun tetap memuaskan lidah penasaran dan lapar mata.
Berbeda dengan asinan betawi lainnya, asinan milik Sari punya bumbu kacang yang sangat kental. Ada cecapan rasa manis, pedas dan gurih dari bumbu kacang yang disiram di atas di atas kerupuk kuning, irisan kol, tahu, mentimun, toge panjang, wortel dan asinan sawi pahit di dalamnya.
Bagi yang tak terlalu suka dengan asinan bumbu kacang yang terlalu pekat, mungkin asinan ini kurang sesuai untuk Anda. Atau ini bisa minta agar bumbu kacangnya tak terlalu banyak disiram ke atasnya.
Kawasan Tangerang adalah salah satu lokasi favorit untuk mencicipi nikmatnya laksa gurih. Tak dimungkiri, Tangerang memang jadi salah satu sentra laksa yang nikmat. Banyak penjual yang menjajakan laksanya dari pagi sampai malam tiba.
Namun bukan di kawasan sentra laksa saja Anda bisa menemukan laksa yang lezat. Laksa Sari yang terletak di Jalan KH Soleh Ali, Tangerang Benteng ini punya sensasi rasa Laksa yang medok dan sarat bumbu.
Semangkuk laksa hangat pun tersaji di meja. Kuahnya berwarna kuning cantik dan wangi bumbu yang bercampur dengan santan setengah kental pun langsung membuat perut makin lapar.
Bukan cuma aromanya saja yang menggoda, namun penampilannya pun juga menggugah selera. Helaian bihun, potongan lontong, kentang, suwiran ayam dan tambahan daun kemangi. Selain aroma bumbu yang tercampur dalam kuah, tambahan daun kemangi juga membuat laksanya jadi makin harum.
Cara paling tepat untuk menikmati makanan berkuah adalah mencicipi sesendok kuah laksanya sebelum dicampur dengan sambal atau tambahan apapun. Seperti aromanya, rasa asli laksa ini benar-benar gurih dan lezat. Ada sedikit rasa pedas yang lembut di dalam kuahnya.
Sari, sang pemilik rumah makan ini mengaku Laksanya punya cita rasa yang lebih kuat dibanding di tempat lain. "Kuncinya, saya pakai ebi (udang kering) tiga kali," kata Sari kepada Cnnindonesia.com.
Penambahan ebi ini diakui Sari akan membuat rasa kuah laksa jadi lebih gurih. Penggunaan ebi yang pertama adalah dalam proses pembuatan kuah laksa. Ebi direbus bersama dengan bumbu-bumbu laksa.
"Bumbunya itu ada kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, ketumbar dan kemiri yang dihaluskan. Kemudian ditambahkan serai, daun salam, daun jeruk," katanya.
"Dalam bumbu halusnya juga ada tambahan ebi."
Semua bumbu ini ditumis sebentar kemudian direbus bersama dengan santan sampai matang.
Saat disajikan, bihun, suwiran ayam, lontong, telur rebus, potongan tahu, dan irisan wortel disiapkan dalam mangkuk. Siraman kuah laksa yang panas dituangkan ke dalam mangkuk. Tak ketinggalan, emping goreng, dan daun kemangi hijau memeriahkan tampilan dan juga rasa laksa. Agar ada aroma segar dan ringan dalam rasanya, Sari juga memberikan irisan jeruk limau dalam mangkuk.
"Di atasnya juga ditambah ebi yang digoreng kering dan renyah," ucapnya.
Ebi goreng ini bukan cuma akan menambah rasa gurih dalam rasanya. Tapi ebi goreng ini juga akan menambah tekstur dalam laksanya.
CNN Indonesia/christina andhika setyanti
|
Selain laksa, Sari juga menyajikan makanan sampingan lain yang tak kalah nikmat. Sepiring asinan betawi bisa membuat Anda merasa tak terlalu kenyang namun tetap memuaskan lidah penasaran dan lapar mata.
Berbeda dengan asinan betawi lainnya, asinan milik Sari punya bumbu kacang yang sangat kental. Ada cecapan rasa manis, pedas dan gurih dari bumbu kacang yang disiram di atas di atas kerupuk kuning, irisan kol, tahu, mentimun, toge panjang, wortel dan asinan sawi pahit di dalamnya.
Bagi yang tak terlalu suka dengan asinan bumbu kacang yang terlalu pekat, mungkin asinan ini kurang sesuai untuk Anda. Atau ini bisa minta agar bumbu kacangnya tak terlalu banyak disiram ke atasnya.
No comments:
Post a Comment