Tuesday, 16 February 2016

Keliling Dunia Demi Masakan Fantastis

Keliling Dunia Demi Masakan FantastisIlustrasi sajian restoran. (FoodiesFeed/Jakub Kapusnak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi para penggemar kuliner, tentu saja makanan merupakan hal yang penting. Petualangan dan wisata, bagi mereka pastilah terkait dengan kuliner. Tak jarang mereka sampai merelakan waktunya untuk sengaja pergi berburu makanan baru di segala penjuru.

Berkaitan dengan hal tersebut, kemunculan restoran baru dengan menu yang menerbitkan air liur, tentu jadi hal menyenangkan bagi para petualang kuliner.

Bagi mereka, menu bernama aneh atau lokasi yang terpencil, justru jadi tantangan tersendiri. Sebut saja sajian semut dan ekor kanguru yang terdapat di menu restoran Noma’s pop-up di Sydney. Selain itu, ada marmot diubah menjadi sajian otentik di New York.

Berikut adalah 10 restoran unik di seluruh dunia yang bisa masuk daftar perjalanan di 2016 versi CNN:

Australia
Adelaide mungkin bukan pilihan pertama seseorang untuk disambangi. Tapi bila bicara soal makanan, bisa jadi tempat tersebut menjadi pilihan.

Di kota ini terdapat restoran Osteria Oggi, yang dibuka pada bulan September 2015. Tempat yang beralamat di Pirie Street 76 ini terkenal akan pasta segarnya. Selain itu, ada babat, lidah sapi, dan sumsum tulang bagi mereka yang gemar menu rustic.

Studio City, Makau. (Dok. CNN)

Makau
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Makau berusaha mengubah reputasi sebagai kota judi. Bagian dari upaya tersebut adalah menghadirkan koki paling terkenal di dunia.

Hide Yamamoto adalah koki terbaru di Studio City, kompleks seharga US$3 milyar bertemakan Hollywood di Estrada Flor de Lotus, Macau. Lewat tangan dingin Yamamoto, Anda dapat menikmati ikan terbang dari pasar Tsukiji Tokyo untuk menu sushi, kemudian ada wagyu yang dipanggang di robata dan ramen yang disajikan dengan teknik kuno berusia 110 tahun.

Dubai
Masakan Peru terus menyebar secara global, tak terkecuali di Dubai dengan dibukanya Coya pada 2015 lalu. Restoran ini sebelumnya sudah sukses besar saat dibuka di London. Menu seafood cheviche merupakan daya tarik utama. Selain itu, ada pula sajian spesial seperti jantung sapi yang disajikan dengan saus pedas.

London
Jamie Oliver memberi Gregory Marchand nama Frenchie saat ia bekerja untuknya di restoran Fifteen. Akhirnya Marchand setuju dengan nama itu dan memakainya untuk sebuah bistro Paris di distrik Les Halles. Saat ini, dia sedang menyiapkan pembukaan restoran tersebut di Covent Garden London. Nantinya akan bertajuk bistro klasik dengan sajian ikan asap dan charcuterie yang akan menjadi sajian utamanya.

New York
Duo chef Daniel Humm dan Will Guidara bisa dengan bangga menggantung tiga bintang Michelin untuk restoran baru bernama Made Nice, yang hadir dengan konsep makanan sehat berharga terjangkau.

Ghana
Urban Grill menjadi restoran terbaik di Ghana yang menyajikan steak. Daging sapi yang digunakan diimpor dari Nebraska, Amerika Serikat dan dimasak di atas arang. Selain menu Amerika, Urban Grill juga punya masakal Latin dari koki Andrew DiCataldo.

Barcelona
Koki pujian Michelin, Marc Gascons menjanjikan interpretasi yang segar kombinasi gaya masakan Mediterania dan Catalan di restoran barunya El Informal. Ada sajian berupa gnocchi madu yang manis dengan truffle hitam atau daging kambing muda yang dipanggang dengan minyak zaitun.

Warga menyantap masakan lokal di dalam pasar Ben Thanh, Ho Chi Minh City, Vietnam. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Vietnam
Meskipun tidak ada kekurangan atas rasa lokal yang sensasional dalam masakan Vietnam, di sana ternyata ada juga restoran fine dining internasional. Pemula inovasi tersebut adalah restoran Maison 1888 dari InterContinental Da Nang Peninsula Resort.

Kini Maison 1888 dinahkodai Pierre Gagnaire yang mengambil alih posisi tersebut dari chef legendaris Michel Roux pada tahun 2015 lalu.

Rio de Janeiro
Dengan demam Olimpiade, semua mata sekali lagi tertuju pada Rio. Begitu juga urusan kuliner, Cozinha Artagao, restoran terbaru di Rio, menyajikan feijoada, caipirinha dan churrascaria yang dijamin membuat lidah bergoyang.

Paris
Dalam bayangan gereja St. Sulpice yang terletak di jalan Saint Germain des Pres, David Lanher memiliki usaha terbarunya di Paris berupa restoran yang menyajikan masakan rumahan di lingkungan yang ramah. Sejak dibuka pada 2015lalu, Le Bon Saint Pourcain telah memenangkan banyak hati fans kuliner lokal dan internasional.

No comments:

Post a Comment