Wednesday, 13 January 2016

Meluruskan Mitos-mitos Makanan

Meluruskan Mitos-mitos MakananIlustrasi daging. (Getty images/ Jacek Chabraszewski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tahun baru biasanya kulkas penuh dengan stok makanan. Akibatnya, suhu dingin kulkas akan berkurang sehingga makanan berisiko menjadi beracun.

Jadi bagaimana cara menghindari makanan menjadi beracun? Apakah Anda harus mencuci daging sebelum memasaknya? Apakah aman untuk menyimpan kembali makanan di freezer?

Cathy Moir, pakar mikrobiologi makanan dan spesialis keamanan pangan di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation meluruskan mitos-mitos yang beredar seputar cara menyiapkan dan menyimpan makanan.

Dilaporkan oleh Daily Mail, Moir memisahkan antara fakta dan fiksi. Dia juga memberitahu, tips apa yang sebaiknya kita abaikan.

Mitos 1: Jika Anda mencairkan daging atau ayam beku, Anda tidak bisa membekukannya lagi

Dari sudut pandang keamanan, membekukan kembali daging sapi, daging ayam, atau makanan lain yang dibekukan adalah aman. Asalkan, makanan tersebut dicairkan di kulkas dengan suhu 5 derajat celsius atau di bawahnya.

Meski demikian, beberapa kualitas makanan akan hilang ketika proses mencairkan lalu membekukannya. Hal itu disebabkan karena sel memecah sedikit sehingga makanan jadi sedikit berair.

Pilihan lain adalah memasak makanan yang dicairkan lalu membagi menjadi porsi lebih kecil dan membekukan kembali setelah tidak beruap lagi.

Uap dalam wadah tertutup menghasilkan proses kondensasi yang dapat membentuk kolam air. Proses tersebut ketika dikombinasikan dengan makanan dapat menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan mikroba.

Jadi, yang terbaik adalah menunggu 30 menit sebelum sebelum memasukkan kembali ke kulkas.

Mitos 2: Mencuci daging sebelum Anda mengolah atau memasaknya

Bukan ide bagus mencuci daging dan unggas ketika ingin memasaknya. Cipratan air, yang mungkin mengandung bakteri berbahaya, di sekitar dapur akan lebih berbahaya jika mengenai makanan siap jadi atau bahan makanan yang sedang disiapkan.

Sebaiknya, cuci buah dan sayuran sebelum menyiapkan dan menyajikannya. Terutama, jika buah dan sayuran tersebut tumbuh dekat tanah sehingga dapat terpapar kotoran dan mikro-organisme.

Mitos 3: Makanan panas harus didiamkan sampai betul-betul sejuk sebelum menyimpannya di kulkas

Tidak baik membiarkan makanan mudah basi di luar untuk waktu lama atau semalaman sebelum menyimpannya di kulkas. Mikro organisme dapat tumbuh dalam makanan di suhu antara 5 dan 60 derajat celsius.

Mengontrol suhu adalah cara termudah dan paling efektif mengontrol tumbuhnya bakteri. Makanan yang mudah rusak tidak boleh diletakkan terlalu lama di suhu berbahaya, 5 sampai 60 derajat celsius. Jika makanan diletakkan di wilayah berbahaya, waspadalah karena tidak aman lagi untuk dimakan.

Makanan sisa harus disimpan di kulkas ketika sudah berhenti beruap untuk menghindari kondensasi, kira-kira setelah 30 menit.

Mitos 4: Jika baunya tidak masalah, maka bisa dimakan

Mitos ini tidak selalu benar. Bakteri yang merugikan, seperti ragi dan jamur adalah penyebab makanan berbau tidak enak dan berlendir yang sebetulnya tidak membuat Anda sakit, meskipun tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan basi.

Bakteri patogenik dapat tumbuh di makanan dan tidak menyebabkan perubahan nyata. Jadi, pilihan terbaik adalah menghalangi pertumbuhan patogen dengan memasukkan makanan di kulkas.

No comments:

Post a Comment