Ilustrasi. (CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang bocah laki-laki berusia sebelas tahun menjadi anak pertama di Inggris yang menjalani mastektomi untuk mengobati kondisi langka yang menyebabkan tumor di dadanya.
Lewis Deakin dari Wythenshawe, Machester, mengalami malformasi arteri (AVM) yang menyebabkan pertumbuhan jinak di arteri. Dilaporkan oleh Daily Mail, belum lama ini, dia menjalani mastektomi di Rumah Sakit Anak Birmingham untuk mengangkat otot dada kanannya. Di masa depan, Lewis akan menjalani operasi rekonstruksi akibat operasi tersebut.
Orang tua Lewis, Wayne dan Victoria mengatakan, anak mereka tidak terganggu dengan kondisi dirinya. Lewis bahkan bercerita kepada teman-teman sekolah bahwa lukanya diakibatkan gigitan hiu.
“Benjolan di dadanya sangat besar bahkan sampai membuat bajunya tertarik ke luar. Seorang guru berpikir dia menyimpan tas kacang di balik bajunya,” kata Deakin. “Dia satu-satunya anak di negeri ini yang menjalani mastektomi. Saat dia semakin dewasa mereka dapat merekonstruksi dadanya.”
Awalnya, Lewis agak gentar menjalani mastektomi. Dia tidak menunjukkan kepada siapa pun lukanya. Namun sekarang, dia bercerita kepada setiap anak perempuan di sekolah bahwa dia digigit seekor hiu, kata sang ayah.
Saat pertama kali tumor tumbuh di dadanya tiga tahun lalu, Lewis membuat bingung para dokter. Sampai akhirnya, orang tua Lewis membawanya berkonsultasi dengan Hiroshima Nishikawa di Rumah Sakit Anak Birmingham yang mendiagnosisnya dengan AVM.
Malformasi arteriovenosa (AVM) adalah lesi bawaan yang terdiri dari koleksi pembuluh darah tidak normal, di mana darah arteri mengalir langsung ke dalam vena pengeringan tanpa campur tangan kapiler secara normal. AVM muncul sebagai pembuluh darah kusut yang paling sering terjadi pada otak atau sumsum tulang belakang.
Semenjak diagnosis itu, keluarga Lewis melakukan perjalanan bolak-balik sejauh 160 mil ke Midland untuk berobat dengan dokter spesialis. Bocah laki-laki itu bahkan harus menjalani 15 kali pembedahan dalam tempo dua tahun.
“Kami kadang harus pergi dari rumah pukul lima pagi untuk sampai di sana tepat waktu saat dia ada harus operasi,” kata ibu dari empat anak itu. “Saya dan Wayne harus tidur di kursi di samping kasurnya ketika dia menjalani mastektomi tahun lalu.”
Lewis harus dirawat selama lima hari setelah operasi pada April 2014. Namun, dia menjalani pemulihan yang cepat dan bisa menggunakan lengannya dengan normal kembali dalam sebulan. Meski demikian, dia masih perlu pengecekan kesehatan regular untuk melihat apakah ada pertumbuhan jaringan tumor di dadanya.
AVM diperkirakan memengaruhi sekitar 1,3 dari setiap 100 ribu orang.
Lewis Deakin dari Wythenshawe, Machester, mengalami malformasi arteri (AVM) yang menyebabkan pertumbuhan jinak di arteri. Dilaporkan oleh Daily Mail, belum lama ini, dia menjalani mastektomi di Rumah Sakit Anak Birmingham untuk mengangkat otot dada kanannya. Di masa depan, Lewis akan menjalani operasi rekonstruksi akibat operasi tersebut.
Orang tua Lewis, Wayne dan Victoria mengatakan, anak mereka tidak terganggu dengan kondisi dirinya. Lewis bahkan bercerita kepada teman-teman sekolah bahwa lukanya diakibatkan gigitan hiu.
“Benjolan di dadanya sangat besar bahkan sampai membuat bajunya tertarik ke luar. Seorang guru berpikir dia menyimpan tas kacang di balik bajunya,” kata Deakin. “Dia satu-satunya anak di negeri ini yang menjalani mastektomi. Saat dia semakin dewasa mereka dapat merekonstruksi dadanya.”
Awalnya, Lewis agak gentar menjalani mastektomi. Dia tidak menunjukkan kepada siapa pun lukanya. Namun sekarang, dia bercerita kepada setiap anak perempuan di sekolah bahwa dia digigit seekor hiu, kata sang ayah.
Saat pertama kali tumor tumbuh di dadanya tiga tahun lalu, Lewis membuat bingung para dokter. Sampai akhirnya, orang tua Lewis membawanya berkonsultasi dengan Hiroshima Nishikawa di Rumah Sakit Anak Birmingham yang mendiagnosisnya dengan AVM.
Malformasi arteriovenosa (AVM) adalah lesi bawaan yang terdiri dari koleksi pembuluh darah tidak normal, di mana darah arteri mengalir langsung ke dalam vena pengeringan tanpa campur tangan kapiler secara normal. AVM muncul sebagai pembuluh darah kusut yang paling sering terjadi pada otak atau sumsum tulang belakang.
Semenjak diagnosis itu, keluarga Lewis melakukan perjalanan bolak-balik sejauh 160 mil ke Midland untuk berobat dengan dokter spesialis. Bocah laki-laki itu bahkan harus menjalani 15 kali pembedahan dalam tempo dua tahun.
“Kami kadang harus pergi dari rumah pukul lima pagi untuk sampai di sana tepat waktu saat dia ada harus operasi,” kata ibu dari empat anak itu. “Saya dan Wayne harus tidur di kursi di samping kasurnya ketika dia menjalani mastektomi tahun lalu.”
Lewis harus dirawat selama lima hari setelah operasi pada April 2014. Namun, dia menjalani pemulihan yang cepat dan bisa menggunakan lengannya dengan normal kembali dalam sebulan. Meski demikian, dia masih perlu pengecekan kesehatan regular untuk melihat apakah ada pertumbuhan jaringan tumor di dadanya.
AVM diperkirakan memengaruhi sekitar 1,3 dari setiap 100 ribu orang.
No comments:
Post a Comment