Wednesday, 16 December 2015

Impian Tubuh Kekar Berujung Kematian

Impian Tubuh Kekar Berujung Kematian Ilustrasi binaragawan. (Pixabay/bycfotografem)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang binaragawan meninggal karena kanker hati yang disebabkan oleh penyalahgunaan steroid. Untuk menambah berat badannya, binaragawan tersebut melahap junk food dan minum energi delapan kaleng sehari.

Melansir laman Daily Mail, seorang penggila kebugaran Dean Wharmby (39) dari Rochdale meninggal pada Juli lalu setelah berjuang melawan penyakitnya selama lima setengah tahun. Dean terobsesi membesarkan tubuhnya. Untuk mendapatkan tubuh binaragawan yang sempurna dia mengonsumsi 10 ribu kalori sehari dari burger, pizza, roti isi daging babi, dengan tujuh sampai delapan minuman energi kaleng.

Ayah satu orang anak itu juga memakai steroid anabolik untuk meningkatkan energi dan membentuk otot-ototnya. Petugas otopsi jenazah Dean, Lisa Hasmi, mengatakan, steroid anabolik merupakan penyebab langsung kematian binaragawan tersebut.

Hasmi mengatakan bahwa kematian Dean sepatutnya dijadikan pengingat bahaya menggunakan steroid. Dia mengatakan, “Saya menemukan bahwa penyebab tumor hati pada laki-laki bugar yang sadar kesehatan tersebut adalah penyalahgunaan steroid anabolik.”

Kematian Dean berisi pesan yang jelas bagi semua orang dalam industri kebugaran dan binaraga. “Maraknya penggunaan steroid anabolik bukannya tanpa risiko.”

Menjelang akhir hidupnya, Dean kembali memakai pengobatan alami, termasuk penyembuhan spritual dan reiki, dan dia pernah memakai 200 tablet obat-obatan alami dalam sehari.

Dean dan pasangannya Charlotte Rigby mendokumentasikan perjalanan Dean melawan kanker di halaman Facebook berjudul Dean's Journey. Akun Facebook tersebut telah menarik sekitar sepuluh ribu pengikut.

Dalam video yang diunggahnya tersebut, Dean tampak tetap positif di balik penderitaannya. Dia juga memberitahu pendekatan uniknya melawan kanker dengan menggunakan pengobatan alami, mengonsumsi vitamin, juga mengadopsi pola makan ketat yang tidak mengonsumsi gula dan daging.

Dean sudah menjadi binaragawan selama 20 tahun sebelum dia sakit. Pada awalnya, dia mengaku memakai steroid selama satu tahun untuk membentuk fisiknya karena banyak binaragawan melakukannya.

Namun, ketika dia menjalani pekerjaan sebagai pelatih pribadi, pola makannya mulai menjadi sangat buruk. “Saya bisa melatih tujuh klien dalam satu hari,” katanya. “Lalu saya juga harus memiliki energi untuk latihan saya sendiri.”

Dean pun mulai mengonsumsi minuman energi. Dia bisa minum tujuh sampai delapan kaleng minuman energi saat makan, dan mengemil burger dan pizza. Berat terbesarnya adalah 127 kilogram. Namun, sekitar lima tahun yang lalu dia mulai merasa sakit, dokter menemukan tumor.

Dean ditawari kemoterapi dan transplantasi hati tapi menolak keduanya untuk mencoba pengobatan alami. Setelah satu tahun, pengobatan tersebut berhasil. Tumor yang diidap Dean hilang.

Pada 2013 dia pingsan di luar tempat kebugaran tempatnya bekerja sebagai pelatih pribadi, dan dilarikan ke rumah sakit. Dia selamat saat itu, tahun-tahun berikutnya Dean kembali ke gaya hidup sehatnya.

Namun, kondisinya memburuk pada November. Dia dilarikan ke rumah sakit, dan harus ditopang berbagai macam mesin untuk memperpanjang hidupnya. Dokter bilang, Dean hanya punya waktu tiga minggu untuk hidup.

Tumornya terlalu besar untuk dioperasi, dokter merasa harapan hidupnya sangat kecil. Kanker yang diidap Dean sudah tahap lanjut, dan dia akhirnya meninggal dunia.

No comments:

Post a Comment