"Kami sudah tahu sebelum dibawa ke paripurna saat rapat konsolidasi. Mereka mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat. Kita dukung. Tapi saat kita dukung, bukannya merapat, malah menjauh. (Terlihat) kaget malah kita dukung. Itu di ruangan konsolidasi," ungkap Marwan di sela-sela Silaturahmi Alim Ulama se-Jabar di Hotel Horisson, Jalan Pelajar Pejuang 45, Minggu (28/9/2014).
Menurutnya dugaannya makin menguat saat penyampaian pandangan fraksi di rapat paripurna. Demokrat seolah-olah menyatakan tidak ada dukungan. "Makanya setelah itu banyak interupsi. PKB, PDIP, Hanura interupsi. Mereka sudah walk out saat kita dukung dengan 10 syarat itu. Kalau tidak (WO), kita menang itu," ujar Marwan.
Namun meski sudah 'dikhianati', Marwan mengaku masih terbuka bagi partai Demokrat untuk bergabung di pemerintahan."Jika memang ada parpol mau gabung, PPP dan PAN mau gabung, silakan sebelum tanggal 1 Oktober, gabung tanpa syarat. Demokrat juga tetap kita terima. Tapi tidak penuh kepalsuan, tanpa syarat, sebagaimana kami juga tanpa syarat," tandasnya.
No comments:
Post a Comment