Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang beranggapan handuk yang jarang dicuci akan memicu banyak penyakit. Namun, sebagian orang meragukan apakah hal itu benar-benar terbukti, padahal handuknya dipakai dalam kondisi badan yang bersih.
Direktur klinik mikrobiologis New York Susan Whittier mengatakan handuk yang tidak dibersihkan secara rutin bahkan bisa membawa Anda ke rumah sakit. Menurut dia, meskipun Anda dalam keadaan bersih ketika mengeringkan badan menggunakan handuk sehabis mandi, badan Anda tetap mentransfer bakteri yang ada di kulit ke handuk. Bakteri tersebut akhirnya berkembang biak menjadi lebih banyak di handuk hari demi hari, seperti dilansir Prevention.
Namun, sebagian besar bakteri yang berada di handuk dari badan Anda tidak akan membahayakan Anda. Tapi, kata Whittier, jika Anda membawa bakteri patogenik seperti MRSA (kuman yang tahan terhadap antibiotik), akan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.
Whittier menambahkan ada kemungkinan infeksi bakteri tersebut akan masuk lebih jauh lagi ke dalam kulit sampai ke pembuluh darah. Walaupun kemungkinannya sedikit, hanya sekitar satu persen, kemungkinan itu akan tetap ada. Jika bakteri tersebut menginfeksi sampai ke darah, Anda harus dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu cara mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan rajin mencuci handuk. Setidaknya cucilah handuk setelah empat atau lima kali pemakaian untuk mencegah kemungkinan terjadi infeksi jika Anda membawa bakteri MRSA.
Di sisi lain, meski rentan bakteri, handuk milik orang normal yang jarang dicuci tidak rentan terhadap infeksi jamur. "Sesuatu seperti jamur bukanlah kondisi normal pada kulit. Kulit yang normal tidak akan mengandung jamur," ujar Whittier.
Hal tersebut berarti, jika tidak ada jamur di kulit, handuk Anda pun tidak akan mengandung jamur dan menyebabkan penyakit kulit yang dipicu oleh jamur.
Direktur klinik mikrobiologis New York Susan Whittier mengatakan handuk yang tidak dibersihkan secara rutin bahkan bisa membawa Anda ke rumah sakit. Menurut dia, meskipun Anda dalam keadaan bersih ketika mengeringkan badan menggunakan handuk sehabis mandi, badan Anda tetap mentransfer bakteri yang ada di kulit ke handuk. Bakteri tersebut akhirnya berkembang biak menjadi lebih banyak di handuk hari demi hari, seperti dilansir Prevention.
Namun, sebagian besar bakteri yang berada di handuk dari badan Anda tidak akan membahayakan Anda. Tapi, kata Whittier, jika Anda membawa bakteri patogenik seperti MRSA (kuman yang tahan terhadap antibiotik), akan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.
Whittier menambahkan ada kemungkinan infeksi bakteri tersebut akan masuk lebih jauh lagi ke dalam kulit sampai ke pembuluh darah. Walaupun kemungkinannya sedikit, hanya sekitar satu persen, kemungkinan itu akan tetap ada. Jika bakteri tersebut menginfeksi sampai ke darah, Anda harus dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu cara mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan rajin mencuci handuk. Setidaknya cucilah handuk setelah empat atau lima kali pemakaian untuk mencegah kemungkinan terjadi infeksi jika Anda membawa bakteri MRSA.
Di sisi lain, meski rentan bakteri, handuk milik orang normal yang jarang dicuci tidak rentan terhadap infeksi jamur. "Sesuatu seperti jamur bukanlah kondisi normal pada kulit. Kulit yang normal tidak akan mengandung jamur," ujar Whittier.
Hal tersebut berarti, jika tidak ada jamur di kulit, handuk Anda pun tidak akan mengandung jamur dan menyebabkan penyakit kulit yang dipicu oleh jamur.
No comments:
Post a Comment