Wednesday, 13 January 2016

Obat yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi

Obat yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersama KopiBeberapa obat mengandung kafein, beberapa lainnya meningkatkan efek kafein. (CNNIndonesia GettyImages/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan dikabarkan tewas saat sedang minum kopi Vietnam di sebuah restoran di pusat perbelanjaan Jakarta Pusat. Ada dua dugaan yang diprediksi membuat perempuan tersebut meninggal. Dugaan karena diracun atau meninggal karena gagal jantung akibat mengonsumsi obat diet sebelum minum kopi.

Dikabarkan, obat diet yang dikonsumsi perempuan berumur 28 tahun itu memicu kafein kopi bekerja lebih agresif dan akhirnya memacu kerja jantung secara berlebihan. Kafein memiliki kemampuan meningkatkan denyut jantung.

Efeknya bisa ringan atau bahkan ekstrem, tergantung jumlah kopi yang dikonsumsi atau seberapa sensitifnya seseorang terhadap obat.

Beberapa obat memang mengandung kafein dan beberapa lainnya bisa meningkatkan dampak kafein yang dikonsumsi seseorang, seperti antibiotik jenis ciprofloxacin dan norfloxacin. Ciprofloxacin biasanya digunakan untuk menangani berbagai jenis infeksi akibat bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi pada mata, dan infeksi menular seksual. Sementara norfloxacin biasanya digunakan untuk menangani infeksi saluran kemih.

Kandungan dalam kedua jenis antibiotik itu dapat menghalangi pemecahan kafein dalam metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan efek kafein bertahan lebih lama ketika mengonsumsi obat tersebut.

Selain itu bronkodilator atau alat yang digunakan untuk mengatasi asma memiliki efek yang sama seperti kafein pada jantung. Alhasil kombinasi antara konsumsi kafein dan penggunaan alat tersebut dapat meningkatkan efek kafein. Efeknya, jantung akan berdebar dan perut terasa mual.

Tak hanya konsumsi jenis obat tertentu, konsumsi kafein secara berlebihan dan dikombinasi dengan pola makan yang buruk, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Ketika jantung Anda berdetak tidak teratur disertai dengan semangat yang berkurang, darah akan terperangkap di dalam jantung, menyebabkan penggumpalan darah, stroke, atau serangan jantung.

Jika seseorang telah mempunyai penyakit kardiovaskular atau detak jantung tidak teratur, diharuskan menghubungi dokter dan menanyakan apakah bisa mengonsumsi kafein atau tidak. Atau, jika sedang dalam pengobatan, sebaiknya bertanya juga pada dokter apakah boleh mengonsumsi kopi atau tidak.                   

No comments:

Post a Comment