Wednesday, 13 January 2016

Malpraktik Chiropractor Dianggap Tak Serius

Malpraktik Chiropractor Dianggap Tak SeriusIlustrasi chiropractic. (CNNINdonesia GettyImages/Lisa F. Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya pemberitaan tuntutan hukum akibat malpraktik yang menyebabkan meninggalnya Allya Siska Nadya setelah terapi chiropractic memunculkan pertanyaan kompetensi chiropractor, ahli tulang yang berpraktik di klinik chiropractic.

Kasus malpraktik chiropractor yang dilaporkan terbilang tak banyak. Pasalnya kelalaian chiropractor biasanya tidak menghasilkan cedera serius. Sebagian besar kasus terkait tindakan penanganan, sehingga cederanya dianggap tidak serius menurut standar kasus malpraktik.

Tuntutan hukum terhadap chiropractor umumnya digolongkan dalam dua kelompok, yakni kesalahan mendiagnosis kondisi medis yang membutuhkan perawatan segera, serta perawatan yang membahayakan pasien.


Kegagalan mendiagnosis kondisi medis

Kasus semacam ini terkadang tricky dan kembali pada seberapa banyak pengetahuan dan pengalaman chiropractor yang diharapkan pasien.

Tipikalnya, kasus begini adalah chiropractor mempresentasikan diri sebagai ahli yang tahu semua, tak beda dengan dokter medis. Tapi ketika di pengadilan berdalih, “Saya kan hanya seorang chiropractor dengan pelatihan medis terbatas.”

Jadi, apakah chiropractor perlu dapat mendiagnosis tulang belakang pasien yang melemah akibat kanker kandung kemih metastatik atau multiple myeloma? Bisa ya bisa tidak. Kita tak dapat berharap chiropractor tahu apa masalahnya. Namun mereka tetap harus punya pelatihan medis dan mampu mengidentifikasi masalah. Jika tidak, kirimkan pasien ke dokter.


Perawatan yang membahayakan pasien

Sebagian besar kasus ini adalah kelalaian tindakan saat terapi ketika sehingga menciptakan cedera baru atau memperburuk yang sudah ada. Kelalaian dapat menyebabkan hernia, cedera leher, kerusakan saraf, dan cedera lain.

Akibat yang lebih parah adalah chiropractic-induced stroke. Ini bukan masalah salah diagnosis, melainkan tindakan chiropractor menyebabkan stroke.

Bagaimana bisa terjadi? Arteri menuju otak dapat pecah atau tersumbat oleh tindakan yang diambil chiropractor terhadap leher pasien. Arteri vertebral yang khususnya berisiko karena membungkus tulang leher masuk ke kepala. Tindakan chiropractor itu dapat menyebabkan gumpalan yang menutup aliran darah dan oksigen ke otak.                   

No comments:

Post a Comment