Jakarta, CNN Indonesia -- Para orangtua didesak memasang dan mendaftar aplikasi gratis yang memberi tahu kandungan gula dalam makanan dan minuman.
Sebagaimana dilansir BBC, “aplikasi pintar gula”, yang dikeluarkan badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), akan memindai barcode dan mengukur total gula dalam satuan kubus atau gram.
Para pejabat berharap aplikasi ini akan membantu mencegah gigi rusak, obesitas, dan diabetes tipe 2 serta mendorong keluarga memilih alternatif makanan dan minumanyang lebih sehat.
PHE menyampaikan anak-anak mengkonsumsi gula tiga kali lebih tinggi dari batas aman.
Aplikasi pintar gula, yang merupakan bagian dari kampanye iklan Change4Life, menyasar anak-anak berusia 4-10 tahun yang mengkonsumsi 22 kg gula per tahun. Jumlah tersebut melebihi berat badan rata-rata anak berusia 5 tahun.
Aplikasi ini dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran berapa banyak kandungan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari. Diterapkan pada lebih dari 75 ribu produk, menyajikan petunjuk singkat untuk membantu orangtua menilai belanjaan yang berpotensi membahayakan kesehatan anak-anak mereka.
Dr Alison Tedstone, kepala bagian gizi dari PHE, mengatakan anak-anak yang mengkonsumsi gula terlalu banyak berakibat pada kerusakan gigi, berat badan berlebih, dan berpotensi memiliki masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obes lebih berisiko sakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
“Satu hal yang saya tekankan agar dilakukan orangtua adalah mengganti minuman bergula dalam diet anak-anak mereka dengan minuman rendah gula atau air putih atau susu rendah lemak.”
Dia juga mengatakan masyarakat kemungkinan terkejut menemukan kandungan gula, misalnya, dalam yoghurt dan minuman buah.
PHE sebelumnya menyampaikan mendukung pajak gula untuk membantu masyarakat mengurangi konsumsi gula. Badan ini juga menyerukan pengurangan pemasaran makanan dan minuman bergula untuk anak-anak di toko-toko, televisi, dan online, serta harga promosi yang lebih mahal pada produk sarat gula.
Aplikasi pintar ini dapat di-install gratis di app stores.
Sebagaimana dilansir BBC, “aplikasi pintar gula”, yang dikeluarkan badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), akan memindai barcode dan mengukur total gula dalam satuan kubus atau gram.
Para pejabat berharap aplikasi ini akan membantu mencegah gigi rusak, obesitas, dan diabetes tipe 2 serta mendorong keluarga memilih alternatif makanan dan minumanyang lebih sehat.
PHE menyampaikan anak-anak mengkonsumsi gula tiga kali lebih tinggi dari batas aman.
Aplikasi pintar gula, yang merupakan bagian dari kampanye iklan Change4Life, menyasar anak-anak berusia 4-10 tahun yang mengkonsumsi 22 kg gula per tahun. Jumlah tersebut melebihi berat badan rata-rata anak berusia 5 tahun.
Aplikasi ini dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran berapa banyak kandungan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari. Diterapkan pada lebih dari 75 ribu produk, menyajikan petunjuk singkat untuk membantu orangtua menilai belanjaan yang berpotensi membahayakan kesehatan anak-anak mereka.
Dr Alison Tedstone, kepala bagian gizi dari PHE, mengatakan anak-anak yang mengkonsumsi gula terlalu banyak berakibat pada kerusakan gigi, berat badan berlebih, dan berpotensi memiliki masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obes lebih berisiko sakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
“Satu hal yang saya tekankan agar dilakukan orangtua adalah mengganti minuman bergula dalam diet anak-anak mereka dengan minuman rendah gula atau air putih atau susu rendah lemak.”
Dia juga mengatakan masyarakat kemungkinan terkejut menemukan kandungan gula, misalnya, dalam yoghurt dan minuman buah.
PHE sebelumnya menyampaikan mendukung pajak gula untuk membantu masyarakat mengurangi konsumsi gula. Badan ini juga menyerukan pengurangan pemasaran makanan dan minuman bergula untuk anak-anak di toko-toko, televisi, dan online, serta harga promosi yang lebih mahal pada produk sarat gula.
Aplikasi pintar ini dapat di-install gratis di app stores.
No comments:
Post a Comment