Wednesday, 16 December 2015

Tiga 'Penderitaan' yang Dialami Pengguna Kawat Gigi

Tiga 'Penderitaan' yang Dialami Pengguna Kawat Gigiilustrasi behel (taliesin/morgueFile)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekarang ini orang yang menggunakan kawat gigi dianggap sebagai orang yang gaul dan mengikuti  tren. Mungkin saja terlihat keren, namun kenyataannya bagi si pengguna, menggunakan kawat gigi ternyata adalah sebuah 'penderitaan' tersendiri.

"Para pengguna kawat gigi biasanya punya masalahnya sendiri pada giginya. Karena ini adalah perawatan dan bukannya aksesori," ucap dokter gigi Dwi Anie Lestari, Pengurus Ikatan Orthodontis Indonesia (IKORTI) Komda Jaya, beberapa waktu lalu.

"Keluhan-keluhan yang muncul ini bisa terjadi karena ada benda asing yang masuk ke mulut dan belum terbiasa."

Berdasarkan survei yang dilakukan pasta gigi Formula, ada tiga keluhan utama yang biasa dialami saat menggunakan kawat gigi. Survei ini dilakukan terhadap 111 pengguna kawat gigi.

Hasil survei menyatakan bahwa tiga keluhan terbanyak yang dialami adalah nyeri atau linu, sariawan, dan kesulitan membersihkan gigi.

"Keluhan pertama dan kedua ini dirasakan sangat menganggu, sehingga menyebabkan pengguna kawat gigi mengalami kesulitan makan," kata Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication OT Grup yang menaungi Formula.

"Salah satu penyebabnya adalah karena kawat gigi dianggap benda asing dan pastinya ini akan memberikan tekanan di dalam mulut yang menyebabkan nyeri dan linu."

Masalah kedua adalah sering timbul sariawan. Timbulnya sariawan ini disebabkan karena adanya gesekan antara kawat gigi dengan dinding mulut. Dinding mulut ini menyebabkan terjadinya luka di dinding mulut.

Sedangkan keluhan ketika adalah kesulitan membersihkan sela gigi dan area antara gigi dengan kawat. Pengguna seringkali merasakan penuh di dalam mulutnya karena adanya tambahan kawat gigi. Akibatnya mereka sering sulit menyikatnya karena terhalang kawat. Inilah yang menyebabkan para pengguna kawat gigi harus menggunakan sikat gigi khusus.

"Yang bahaya, jika kesulitan menyikat gigi ini terus berlangsung, maka kebersihan mulut tak terjaga. Akibatnya, gigi bisa terkena karies atau lubang gigi," ucap Yuna.

No comments:

Post a Comment