Wednesday, 23 December 2015

Makanan dan Suhu Panas Bisa Pengaruhi Kesuburan

Makanan dan Suhu Panas Bisa Pengaruhi KesuburanIlustrasi sperma dan ovum. (Thinkstock/Sashkinw)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak hanya faktor biologis dan genetik yang bisa mengganggu kesuburan laki-laki maupun perempuan. Gaya hidup juga mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan kesuburan.

Dokter spesialis Onkologi dan Ginekologi, Yassin Yanuar Muhammad dan Budi Wikeko sepakat kalau mengonsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi kesuburan. Bahkan, konsumsi makanan itu sudah berpengaruh sejak masih di dalam kandungan.

"Dari dalam kandungan, pola makan ibunya juga sudah berperan. Bagaimana keseharian dia, aktivitasnya," kata dokter Yassin dalam acara temu media di kawasan Sudirman, Selasa (22/12).

Junk food, makanan yang mengandung MSG, makanan yang mengandung kolestrol jahat, kata Yassin adalah makanan yang akan memengaruhi sel telur dalam tubuh perempuan. Sebab, makanan tersebut akan memengaruhi siklus metabolisme tubuh seseorang. 

Sementara itu, makanan yang dipercaya baik untuk kesuburan sel telur antara lain adalah buah-buahan dan sayuran. "Yang mengandung zinc, mangan, magnesium, dan selenium itu bagus buat kesuburan."

Sama halnya dengan perempuan, konsumsi makanan tertentu juga bisa memengaruhi performa sperma dalam membuahi sel telur. Jumlah sperma, gerakan dan bentuk sperma juga dipengaruhi oleh makanan.

"Sperma dipengaruhi zinc, vitamin C, vitamin E. Itu zat mikro nutrisi yang memengaruhi sel sperma," kata dokter Budi.

Selain makanan, gaya hidup dan lingkungan sekitar pun juga memengaruhi. Dokter Budi mengungkapkan, kebiasan perempuan ibu kota yang seolah ingin selalu bersembunyi dan sebisa mungkin terhindar dari sinar matahari juga kurang baik untuk kesuburan sel telur.

"Indonesia kaya sinar matahari, tapi sebagian besar perempuannya defisiensi vitamin D dan itu memengaruhi kualitas sel telur," kata dokter Budi.

Di sisi lain, polusi dan rokok juga ikut mengambil peran. Baik sel telur maupin sperma akan terpengaruh dengan hal tersebut.

"Terpapar zat radiasi atau polusi begitu tinggi juga bisa memengaruhi. Makanya kita lihat, perempuan di desa pasti lebih subur dibandingkan di kota. Polutan dapat mengganggu kesuburan perempuan, gangguan kematangan telur," kata dokter Yassin.

"Kalau pada sperma, pengembangan materi genetik pada sperma akan langsung dirusak rokok dan narkoba. Jumlah sperma, gerakan sperma, bentuk sperma, mungkin bagus, tapi DNA-nya rusak, tidak mampu membuahi."

Tak hanya rokok, polusi, maupun narkoba, sperma juga akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Terlalu sering melakukan aktivitas yang memungkinkan bagian testis terpapar panas juga tidak baik untuk kesuburan.

Dokter Yassin menjelaskan, pembentukan sperma berlangsung di testis dengan tujuan suhunya lebih dingin dibandingkan suhu tubuh sehingga pematangannya bisa sempurna. Jika terlalu sering melakukan aktivitas terpapar panas, proses pematangan itu pun akan terganggu.

"Habis fitnes, sauna setiap hari, akan menyebabkan proses pematangan spermanya terganggu. Atau sering bawa motor gede, spermanya dicek rusak karena sering terpapar mesin panas. Chef yang tiap hari kena panas juga rentan," ujar dokter Yassin.

No comments:

Post a Comment