Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ibu mengalami gangguan neurologis langka yang disebut sebagai sindrom putri tidur (sleeping beauty syndrome). Dia tidak ingat telah melahirkan putranya karena tertidur sepanjang persalinan.
Jody Robson (24) dapat tertidur lebih dari 11 hari berturut-turut ketika dia mengalami serangan Kleine Levin Syndrome. Salah satu serangan dia alami sebelum persalinan putranya, Harley. Jody merasa momen ikatannya dengan sang anak telah 'dirampok' karena kondisi tersebut.
“Kondisi ini sangat mengecewakan saya karena saya tidak ingat telah melahirkan, dan itu seharusnya menjadi momen yang sangat berharga.” Jody melanjutkan, “Saya rasa itu adalah episode paling mengecewakan dalam hidup saya. Membua saya emosional karena saya melewatkannya.”
Harley kini berusia enam tahun, dan Jody telah melahirkan putra keduanya Riley yang kini berusia tiga tahun. Syukurnya, kelahiran saat kelahiran Riley Jody dapat mengingat semua proses kelahiran.
Jody memang belum didiagnosis mengalami Kleine Levin Syndrome. Namun, serangan sindrom putri tidur itu amat berat sehingga persalinan bukan satu-satunya momen penting yang sudah dia lewatkan.
“Suatu saat saya menutup mata, dan ketika saya membuka mata, sudah dua atau tiga minggu berlalu. Saya melewatkan liburan dan ulang tahun kesembilan belas saudara perempuan saya karena sindrom tersebut,” katanya.
Dilaporkan oleh Independent, Jody mengungkapkan bahwa dia juga melewatkan beberapa perayaan Natal selama tiga tahun, dan hampir melewatkan pernikahannya sendiri karena terbangun beberapa hari sebelum upacara pernikahan.
Saat mendapat serangan itu, Jody dapat dibangunkan sementara waktu, untuk ke toilet atau menyantap makanan. Namun, dia tetap dalam kondisi seperti kerasukan, tidak dapat mengendalikan tingkah lakunya.
Setelah akhirnya dia sadar kembali, ibu dua anak itu harus melewati beberapa minggu masa pemulihan. Pada saat pemulihan itu, dia akan tetap berada pada kondisi seperti bermimpi, tidak dapat mengingat apapun.
Meski Jody frustasi karena telah kehilangan banyak momen penting di hidupnya, dia berkata, penyakitnya membuat dia lebih menghargai momen saat dia terbangun.
Jody Robson (24) dapat tertidur lebih dari 11 hari berturut-turut ketika dia mengalami serangan Kleine Levin Syndrome. Salah satu serangan dia alami sebelum persalinan putranya, Harley. Jody merasa momen ikatannya dengan sang anak telah 'dirampok' karena kondisi tersebut.
“Kondisi ini sangat mengecewakan saya karena saya tidak ingat telah melahirkan, dan itu seharusnya menjadi momen yang sangat berharga.” Jody melanjutkan, “Saya rasa itu adalah episode paling mengecewakan dalam hidup saya. Membua saya emosional karena saya melewatkannya.”
Harley kini berusia enam tahun, dan Jody telah melahirkan putra keduanya Riley yang kini berusia tiga tahun. Syukurnya, kelahiran saat kelahiran Riley Jody dapat mengingat semua proses kelahiran.
Jody memang belum didiagnosis mengalami Kleine Levin Syndrome. Namun, serangan sindrom putri tidur itu amat berat sehingga persalinan bukan satu-satunya momen penting yang sudah dia lewatkan.
“Suatu saat saya menutup mata, dan ketika saya membuka mata, sudah dua atau tiga minggu berlalu. Saya melewatkan liburan dan ulang tahun kesembilan belas saudara perempuan saya karena sindrom tersebut,” katanya.
Dilaporkan oleh Independent, Jody mengungkapkan bahwa dia juga melewatkan beberapa perayaan Natal selama tiga tahun, dan hampir melewatkan pernikahannya sendiri karena terbangun beberapa hari sebelum upacara pernikahan.
Saat mendapat serangan itu, Jody dapat dibangunkan sementara waktu, untuk ke toilet atau menyantap makanan. Namun, dia tetap dalam kondisi seperti kerasukan, tidak dapat mengendalikan tingkah lakunya.
Setelah akhirnya dia sadar kembali, ibu dua anak itu harus melewati beberapa minggu masa pemulihan. Pada saat pemulihan itu, dia akan tetap berada pada kondisi seperti bermimpi, tidak dapat mengingat apapun.
Meski Jody frustasi karena telah kehilangan banyak momen penting di hidupnya, dia berkata, penyakitnya membuat dia lebih menghargai momen saat dia terbangun.
No comments:
Post a Comment