Friday, 12 February 2016

Menumis dengan Minyak Zaitun Lebih Sehat, Benarkah?

Menumis dengan Minyak Zaitun Lebih Sehat, Benarkah?ilustrasi minyak zaitun. (stevepb/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu hal yang paling menyebalkan saat diet adalah saat Anda harus mau menyantap banyak sayuran. Lebih parahnya, Anda harus rela menyantap sayuran yang direbus.

Katanya, merebus sayuran tak akan membuat kolesterol Anda meningkat. Tentu saja, karena tak ada kandungan minyak di dalamnya.

Beda ceritanya kalau Anda menggorengnya apalagi kalau Anda melakukan deep frying (menggoreng dalam minyak banyak).

Namun, apakah jadinya kalau ada studi yang mengungkapkan bahwa sayuran yang digoreng dalam minyak banyak ternyata bisa lebih sehat?

Mengutip Huffington Post, sebuah studi dari University of Granada di Spanyol, merilis data statistik bahwa sayuran yang digoreng dalam minyak banyak, misalnya terung, kentang, tomat dan labu ternyata bisa jadi lebih sehat.

Hanya saja, Anda harus menggorengnya dengan minyak zaitun.

Menurut mereka, setidaknya ini lebih sehat dibanding Anda merebusnya.

Studi ini mengukur senyawa fenol, sebuah senyawa antioksidan yang dikaitkan dengan pencegahan penyakit degeneratif kronis.

Senyawa fenol ini diukur sebelum dan sesudah dimasak. Hasilnya, sayuran yang digoreng dalam minyak zaitun ini mengandung senyawa fenol lebih banyak dibanding sayuran mentah.

Minyak zaitun murni diketahui mengandung banyak senyawa fenol. Senyawa ini bisa ditransfer ke dalam sayuran selama proses menggoreng. Namun pertanyaan pentingnya, apakah sayur goreng ini jadi lebih sehat karena hal itu?

Memang benar jika tingginya kandungan antioksidan akan membuat makanan jadi makin sehat. Namun yang perlu diingat, semua yang berlebihan tidaklah baik.

Jika Anda melihat secara keseluruhan faktor yang berpengaruh dalam makanan untuk kesehatan, misalnya asupan kalori dan kandungan lemak, maka sayur goreng ini bukanlah jawabannya.

Peneliti, Samaniego Sanchez mengakui bahwa menggoreng sayur dalam minyak zaitun murni memang meningkatkan fenol. Namun tak dimungkiri kalau metode memasak ini meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.                   

No comments:

Post a Comment