Sunday 13 March 2016

Pentingnya Makan Siang Bagi Anak-anak



Pentingnya Makan Siang Bagi Anak-anak Hasil penelitian menyebutkan makan siang sangat penting bagi anak-anak. (Highwaystarz-Photography/Thinkstock)

Jakarta, CNN Indonesia -- Masih banyak orang yang melupakan pentingnya menyantap makan siang, terutama anak-anak. Padahal, makan siang yang mereka lahap dapat berdampak pada asupan vitamin serta mineral yang masuk ke dalam tubuh.

Para peneliti dari Nestle Research Center mengatakan, anak-anak yang tak menyantap makan siang tak akan mendapatkan asupan vitamin serta mineral dari makanan yang mereka konsumsi di sore atau malam harinya.

Para peneliti itu berusaha untuk membuktikannya dengan meneliti 4,800 anak-anak sekolah dan menemukan bahwa 7 hingga 20 persen dari mereka tidak menyantap makan siang.

"Makan siang sangat penting untuk membantu anak-anak dalam memenuhi kandungan nutrisi mereka, terutama vitamin A dan D, mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium yang penting untuk kesehatan tulang, serta serat makanan," ujar Alison Eldridge, selaku peneliti dari Nestle, dikutip Fox News.

Beberapa studi sebelumnya sudah menyatakan bahwa melewatkan makan siang kita adalah hal yang merugikan, namun tidak satu pun dari studi itu yang melihat dampak pada anak-anak jika mereka tidak menyantap makan siang.

Untuk menjawab isu tersebut, Elridge dan rekan-rekannya meminta ionformasi dari Badan Survei Kesehatan dan Nutrisi Nasional pada tahun 2009-2010 dan 2011-2012.

Hasilnya, sekitar 7 persen dari anak berumur 4 hingga 8 tahun, 16 persen dari anak berumur 9 hingga 13 tahun, serta 17 persen dari anak berusia 14 hingga 18 tahun, cenderung tak menyantap makan siang.

Anak terkecil dari kategori di atas biasanya tak menyantap siang di akhir pekan, sedangkan anak perempuan berusia 9 hingga 18 tahun dapat meninggalkan santap siang mereka hingga seminggu penuh.

Menurut Elridge, anak-anak yang tak menyantap makan siang cenderung akan kekurangan vitamin A, D, E, dan K, serta beberapa mineral penting lainnya.

Parahnya lagi, asupan mereka akan lemak dan gula juga tinggi, sama seperti anak-anak yang menyantap makan siangnya.

"Kami sangat terkejut melihat jumlah dari anak-anak dan remaja yang tidak memakan makan siangnya, terutama di akhir pekan," ujarnya.

"Kami juga terkejut melihat anak-anak dan remaja yang tak menyantap makan siang dan lebih memilih makanan berkalori 'kosong'," ia menambahkan.

Eldridge sangat menyayangkan bahwa anak-anak seringkali meninggalkan makan siangnya. Padahal, masa kanak-kanak sangat penting untuk membentuk kebiasaan yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang.

"Orang tua memiliki peran penting untuk memberi contoh terkait makan siang, dengan cara memberikan makanan bernutrisi kepada anak, dan memberi tahu anak untuk menyantap makanan mereka dengan rutin," paparnya.

Sama seperti Eldridge, Sarah Arevalo, ahli nutrisi dari rumah sakit anak-anak di New York, menegaskan bahwa makan siang dapat membantu mengatur nafsu makan dan metabolisme.

"Anak-anak yang tak makan siang di sekolah dan menghabiskan waktu dengan waktu kosong cenderung lebih memilih memakan snack dan menyantap makanan berat di malam hari," tutur Aravelo.

Ia menceritakan, tak semua makan siang di sekolah memiliki nutrisi yang memadai untuk tubuh anak-anak. Maka dari itu, ia menyarankan kepada setiap orang tua untuk membekali anaknya dengan makanan seperti yogurt, sayuran, dan buah-buahan.

No comments:

Post a Comment