Monday, 8 February 2016

Konsumsi Serat Pengaruhi Kualitas Tidur

Konsumsi Serat Pengaruhi Kualitas TidurIlustrasi serat. (Pixabay/shixugang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa makanan yang dikonsumsi ternyata dapat mempengaruhi tidur. Direktur dari Divisi Epilepsi dan Tidur di Columbia University's medical school Carl Bazil mengatakan yang paling banyak mengambil andil atas hubungan tersebut adalah konsumsi serat.

Dikutip dari Prevention, para peneliti mendapati para peserta penelitian yang mengonsumsi banyak serat, sedikit lemak jenuh seperti daging merah dan keju, dan protein yang cukup tidak hanya membuat para peserta tidur lebih cepat di saat malam tapi juga tidur lebih nyenyak. Hasilnya mereka akan mendapati tubuh yang lebih segar keesokan harinya.

Di sisi lain, peserta yang mengonsumsi makanan dengan porsi lemak dan gula yang lebih tinggi, tapi porsi serat yang sedikit, membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk tertidur di malam hari. Tingkat kenyenyakan tidur mereka juga 16 persen lebih rendah.

Bazil juga mengungkapkan lemak tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan tidur menjadi gelisah. Selain membatasi kafein, alkohol, dan makanan berat sebelum tidur, orang yang memiliki masalah tidur juga harus memperhatikan pola makananya.

"Dianjurkan untuk menghindari makanan berat yang berlemak dan meningkatkan konsumsi serat," kata Bazil.

Peneliti dari New York Obesity Nutrition Research Center di Columbia University's medical school Marie-Pierre St-Onge mengatakan untuk bisa mendapatkan tidur yang berkualitas harus memiliki pola makan yang sehat, seimbang, dan bernutrisi.

"Pastikan konsumsi banyak serat dari padi-padian, sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Kemudian juga menghindari lemak tidak sehat dan gula," kata dia.

Selain tip singkat di atas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas tidur dari makanan yang dikonsumsi dari ahli gizi NAO Nutrition Nikki Ostrower. Anda dapat mengurangi konsumsi daging merah, menggantinya dengan biji-bijian yang berserat seperti quinoa, lentil, atau barley. Satu cangkir barley memiliki 32 gram serat.

Bisa juga konsumsi sup dan salad dengan menambahkan kacang-kacangan, biji-bijian, kacang merah, kacang hitam, atau kacang polong. Kacang-kacangan tersebut akan menambahkan protein dan serat, ditambah mereka kaya asam amino triptofan yang merangsang produksi serotonin dan melatonin untuk membuat tidur malam lebih baik.

"Jangan hindari sayuran. Sayuran hijau tidak hanya berserat, tapi mereka juga kaya magnesium yang membantu menenangkan Anda," kata Ostrower.

"Yang perlu diingat adalah apa pun yang Anda makan jangan makan terlambat. Minimal dua jam sebelum tidur sebab tubuh harus fokus istirahat dan memulihkan tubuh ketika tidur, bukan fokus melakukan pencernaan," ujarnya.

No comments:

Post a Comment