"Heli itu hilang kontak pada Sabtu saat mereka sedang menuju perjalanan untuk mengedrop persediaan tim SAR yang mencari 2 pendaki yang hilang," demikian keterangan dari Htoo Foundation, yayasan yang mengerahkan helikopter itu seperti dilansir AFP, Minggu (28/9/2014).
Heli itu hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di darat setelah terbang dari Bandara Putao di utara Kachin pada Sabtu kemarin. Untuk mencari heli dalam misi SAR yang hilang itu, Htoo Foundation dan pemerintah Myanmar mengerahkan masing-masing satu helikopter.
"Tentara, polisi dan warga lokal juga bekerja sama," demikian imbuh pihak yayasan.
Sebelumnya helikopter yang hilang saat misi SAR itu mencari 2 pendaki gunung asal Myanmar yang hilang, Aung Myint Myat dan Wai Yan Min Thu yang hilang sejak awal September setelah mencapai puncak Hkaka Borazi di Myanmar. Pegunungan itu memiliki tinggi 5.881 meter.
Menurut perusahaan carter helikopter ini dari Thailand, Advance Aviation, helikopter yang hilang dilengkapi dengan sinyal Emergency Location Transmitter (ELT) yang mengirimkan sinyal darurat. Namun, Advance sama sekali tak menerima sinyal darurat.
"Sejak heli hilang kontak, kami tidak menerima sinyal, jadi kami percaya itu bukan pendaratan keras," tutur manajer penjualan Advance Aviation, Punyisa Chaisong.
No comments:
Post a Comment