Atuk Annas resmi dilantik menjadi Gubernur Riau pada 19 Februari 2014 bersama Wakilnya, Arsyadjuliandi Rachman. Pelantikannya cukup istimewa yang digelar di Gedung Gelanggang Remaja di Jl Sudirman, Pekanbaru.
Kedua pasangan ini, merupakan sama-sama kader Golkar. Lewat Pilkada pemilihan langsung yang sempat dua putaran itu, Annas unggul melawan rival beratnya, mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah.
Atuk Annas, sebelumnya menjabat Bupati Rokan Hilir (Rohil) dua periode. Hanya saja, dalam hitungan jabatan kedua, baru berlangsung sekitar 2 tahun berjalan, dia ikut dalam Pilkada Gubernur Riau dan terpilih.
Tak lama menjabat, Atuk menjadi sorotan media. Ini karena dia memboyong sejumlah anaknya yang PNS di Pemkab Rohil dipindahkan ke Pemprov Riau. Begitu juga sejumlah saudaranya, ditempatkan di sejumlah jebatan strategis.
Sorotan media soal dinasti itu tak digubris Annas. Malah saat ditanya soal dinastinya, Annas Maamun ini sempat bercarut. Saat dikonfirmasi wartawan soal dinasti yang diabngunnya, Annas sempat mengeluarkan kata-kata kasar.
Tak hanya itu saja sikap arogansi yang selalu dia tunjukan. Atuk ini pun sempat berseberangan dengan media nasional khususnya. Ini karena soal kabut asap, ketika Presiden SBY melakukan teleconference di Mapolda Riau, Annas tak datang
No comments:
Post a Comment