Tuesday 23 February 2016

Rajin Olahraga Bisa Cegah Pikun

Rajin Olahraga Bisa Cegah Pikun Ilustrasi. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam sebuah penelitian yang dirilis di laman Neurology, kondisi fisik yang lemah pada usia pertengahan bisa jadi berkaitan dengan ukuran otak yang lebih kecil.

Mengutip CNN, seorang peneliti mengatakan bahwa otak mengecil seiring dengan pertambahan usia yang juga meningkatkan risiko pikun atau demensia. Namun, olahraga dapat mengurangi risiko tersebut.


Studi ini melibatkan lebih dari 1500 orang dengan usia rata-rata 40 tahun. Mereka tidak memiliki demensia atau penyakit jantung. 20 tahun kemudian, responden ini dites kembali. Hasil MRI Scan menunjukkan mereka yang memiliki fisik lemah mengalami penyusutan otak.

Kebugaran fisik berkembang sebagai faktor nyata yang berhubungan dengan kondisi otak di usia tua. Sebuah studi yang dirilis pada Mei 2015 menemukan taraf kebugaran fisik yang lebih tinggi di usia menengah berasosiasi dengan volume otak lima tahun kemudian.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebugaran fisik menjadi hal yang penting untuk mencegah penuaan otak.

"Kami menemukan bahwa kondisi kebugaran fisik yang lemah di usia pertengahan berhubungan dengan penuaan otak dengan cepat dua dekade kemudian," kata Nicole Spartano dari Boston University School of Medicine.

"Pesan ini mungkin penting terutama untuk orang dengan penyakit jantung atau yang memiliki risiko atas penyakit itu, yang kami temukan lebih kuat hubungannya antara kebugaran fisik dan penuaan otak."

Para peneliti juga menemukan orang dengan tekanan darah dan detak jantung tinggi selama latihan lebih mungkin memiliki otak lebih kecil 20 tahun kemudian. Spartano mengatakan orang dengan kebugaran fisik yang rendah biasanya memiliki respon tekanan darah dan detak jantung tinggi dibanding yang sering berolahraga.

"Dari penelitian lainnya, kami mengetahui program latihan olahraga yang bertujuan meningkatkan kebugaran dapat meningkatkan aliran darah ke otak dalam jangka pendek," kata Spartano.

"Kesehatan dan pilihan gaya hidup memiliki konsekuensi bertahun-tahun kemudian," lanjutnya.

No comments:

Post a Comment