Tokyo, Konon hanya dengan pelukan dari keluarga atau orang terkasih, kesedihan dan kegalauan yang dirasakan seseorang akan hilang seketika. Namun bagaimana dengan seseorang yang tak punya siapa-siapa alias kesepian?
Tak perlu cemas, karena sebuah perusahaan dari Jepang menciptakan sebuah kursi yang bisa memberikan pelukan setiap waktu. Perangkat yang dinamai 'tranquility chair' atau kursi ketenangan ini berbentuk boneka raksasa yang dibentuk kursi.
Uniknya, boneka yang ada pada kursi ini sengaja diberi wajah yang ramah lengkap dengan memakai topi rajut di kepalanya sehingga memberikan kesan 'teduh'. Namun yang menjadi 'primadona' dari perangkat ini adalah ia dilengkapi dua lengan panjang yang dapat memberikan pelukan kepada penggunanya dari belakang.
"Ini membuat Anda merasa aman. Dan semua orang bisa menggunakannya, tapi sebenarnya perangkat ini dirancang untuk para lansia," tutur juru bicara UniCare, produsen kursi ketenangan ini seperti dikutip dari NY Daily News, Selasa (7/10/2014).
Mengapa sasarannya lansia? Pemerintah setempat melaporkan seperempat populasi Jepang sekarang merupakan orang-orang berumur di atas 65 tahun. Bahkan dari hasil studi yang dilakukan pemerintah di tahun 2012, seperempat lansia diketahui hanya tinggal sendiri dan tak punya siapa-siapa untuk diajak bicara.
UniCare mematok harga 46.000 yen (419 dollar AS atau sekitar Rp 5,1 juta). Bahkan perusahaan juga membuat versi lain untuk lansia yang memakai kursi roda.
Selain kursi untuk orang-orang kesepian, UniCare juga menciptakan 'Life Rhythm Dolls' yang diprogram untuk mengingatkan pemiliknya untuk minum obat tepat waktu atau buang air selama beberapa kali dalam sehari.
"Setidaknya perangkat-perangkat ini bisa membuat orang-orang yang tinggal sendiri tetap hidup nyaman. Ini bukan cuma sarana tapi juga bisa bicara dengan mereka, bahkan memeluknya. Mereka juga dirancang untuk bisa memutar lagu klasik Jepang yang bisa jadi nostalgia bagi para lansia ini," tambah si jubir.
Sebelumnya perusahaan pembuat mainan lain dari Jepang, Bandai juga membuatkan para lansia boneka yang bisa diajak bicara. Bentuknya seperti anak laki-laki dan bisa memanggil nama pemiliknya. Ada juga yang dapat membawakan lagu anak-anak.
Tidak main-main, ternyata mainan semacam ini pun terbukti bermanfaat bagi kesejahteraan para lansia yang memanfaatkannya. Dari hasil penelitian Osaka City University Graduate School of Medicine diketahui bahwa daya ingat dan kemampuan para lansia dalam menilai sesuatu meningkat setelah memiliki boneka-boneka tersebut.
Menurut salah satu peneliti, Masaaki Tanaka, robot ini membantu mencegah demensia atau kepikunan pada para lansia tersebut.
Tak perlu cemas, karena sebuah perusahaan dari Jepang menciptakan sebuah kursi yang bisa memberikan pelukan setiap waktu. Perangkat yang dinamai 'tranquility chair' atau kursi ketenangan ini berbentuk boneka raksasa yang dibentuk kursi.
Uniknya, boneka yang ada pada kursi ini sengaja diberi wajah yang ramah lengkap dengan memakai topi rajut di kepalanya sehingga memberikan kesan 'teduh'. Namun yang menjadi 'primadona' dari perangkat ini adalah ia dilengkapi dua lengan panjang yang dapat memberikan pelukan kepada penggunanya dari belakang.
"Ini membuat Anda merasa aman. Dan semua orang bisa menggunakannya, tapi sebenarnya perangkat ini dirancang untuk para lansia," tutur juru bicara UniCare, produsen kursi ketenangan ini seperti dikutip dari NY Daily News, Selasa (7/10/2014).
Mengapa sasarannya lansia? Pemerintah setempat melaporkan seperempat populasi Jepang sekarang merupakan orang-orang berumur di atas 65 tahun. Bahkan dari hasil studi yang dilakukan pemerintah di tahun 2012, seperempat lansia diketahui hanya tinggal sendiri dan tak punya siapa-siapa untuk diajak bicara.
UniCare mematok harga 46.000 yen (419 dollar AS atau sekitar Rp 5,1 juta). Bahkan perusahaan juga membuat versi lain untuk lansia yang memakai kursi roda.
Selain kursi untuk orang-orang kesepian, UniCare juga menciptakan 'Life Rhythm Dolls' yang diprogram untuk mengingatkan pemiliknya untuk minum obat tepat waktu atau buang air selama beberapa kali dalam sehari.
"Setidaknya perangkat-perangkat ini bisa membuat orang-orang yang tinggal sendiri tetap hidup nyaman. Ini bukan cuma sarana tapi juga bisa bicara dengan mereka, bahkan memeluknya. Mereka juga dirancang untuk bisa memutar lagu klasik Jepang yang bisa jadi nostalgia bagi para lansia ini," tambah si jubir.
Sebelumnya perusahaan pembuat mainan lain dari Jepang, Bandai juga membuatkan para lansia boneka yang bisa diajak bicara. Bentuknya seperti anak laki-laki dan bisa memanggil nama pemiliknya. Ada juga yang dapat membawakan lagu anak-anak.
Tidak main-main, ternyata mainan semacam ini pun terbukti bermanfaat bagi kesejahteraan para lansia yang memanfaatkannya. Dari hasil penelitian Osaka City University Graduate School of Medicine diketahui bahwa daya ingat dan kemampuan para lansia dalam menilai sesuatu meningkat setelah memiliki boneka-boneka tersebut.
Menurut salah satu peneliti, Masaaki Tanaka, robot ini membantu mencegah demensia atau kepikunan pada para lansia tersebut.
No comments:
Post a Comment